Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Amazon Melonjak, Bursa AS Terbang ke Level Tertinggi Sejak Februari

Berdasarkan data Bloomberg, indeks saham acuan S&P 500 ditutup menanjak 0,84 persen atau 27,11 poin ke level 3.251,84, level tertinggi dalam lima bulan.
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat naik ke level tertinggi sejak Februari pada akhir perdagangan Senin (20/7/2020), didorong kabar menggembirakan tentang potensi vaksin virus Corona.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks saham acuan S&P 500 ditutup menanjak 0,84 persen atau 27,11 poin ke level 3.251,84, level tertinggi dalam lima bulan. Penguatan S&P 500 membawanya ke level yang terakhir terlihat saat pandemi Covid-19 dimulai.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,03 persen atau 8,92 poin ke level 26.680,87 dan indeks Nasdaq Composite berakhir melonjak 2,51 persen atau 263,90 poin ke posisi 10.767,09.

Nasdaq membukukan kenaikan terbesar sejak April sekaligus mencetak rekor level tertingginya, seiring dengan melonjaknya saham Amazon.com setelah analis meningkatkan target harga untuk saham raksasa e-commerce ini.

Saham AstraZeneca ikut menguat dan mencetak rekor setelah hasil dari percobaan vaksin Corona dirilis. Pasar selanjutnya menantikan laporan kinerja perusahaan pekan ini, termasuk oleh Microsoft, Intel, Tesla, dan Twitter.

Investor juga mencermati perkembangan di Washington, di mana anggota kongres mulai menuntaskan paket penyelamatan untuk menggantikan beberapa manfaat kedaluwarsa yang terkandung dalam versi sebelumnya.

Adapun di Eropa, para pemimpin kawasan ini dikabarkan selangkah lebih dekat dengan kesepakatan tentang stimulus.

Meski pasar saham telah beringsut lebih tinggi dalam beberapa pekan terakhir, masih ada banyak kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi global, terutama dengan penyebaran virus yang tidak mereda di sejumlah wilayah AS.

Gubernur New York Andrew Cuomo mengancam akan menutup semua bar dan restoran jika aturan jaga jarak sosial (social distancing) dan penggunaan masker tidak diberlakukan.

Di kawasan euro, tingkat pengangguran dapat mencapai hampir 10 persen pada akhir tahun seiring dengan merosotnya perekonomian, menurut survei Bloomberg.

“Dislokasi ekonomi Covid-19 memicu respons luar biasa oleh para pembuat kebijakan fiskal dan moneter serta bank sentral,” ujar manajer portofolio di Columbia Threadneedle Gene Tannuzzo.

“Langkah-langkah ini membantu menstabilkan pasar, namun kita masih menemukan diri kita berada dalam lingkungan pertumbuhan rendah yang berkelanjutan,” sambungnya, seperti dilansir Bloomberg.

Sejalan dengan bursa AS, indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat sekitar 0,8 persen ke level 375,51, level tertinggi dalam lebih dari 19 pekan.

Di pasar komoditas, harga minyak West Texas Intermediate naik 0,2 persen menjadi US$40,68 per barel dan harga emas menguat 0,4 persen ke level US$1.818,40 per troy ounce, tertinggi dalam sekitar sembilan tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper