Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak merosot pada hari Senin (20/7/2020), terbebani oleh prospek bahwa kenaikan laju infeksi virus corona dapat menggagalkan pemulihan permintaan bahan bakar.
Pada perdagangan Senin (20/7/2020) harga minyak WTI kontrak Agustus 2020 turun 0,57 persen atau 0,23 poin menjadi US$40,36 per barel.
Adapun, harga minyak Brent kontrak September 2020 koreksi 0,7 persen atau 0,3 poin menuju US$42,82 per barel.
Monex Investindo Fututures dalam laporannya menuliskan, lebih dari 14 juta orang telah terinfeksi oleh virus corona secara global dan hampir 602.000 telah meninggal.
"Harga minyak berpotensi semakin tertekan turun menguji level support selanjutnya di US$40 selama harga tidak mampu menembus level resistan US$40,9 per barel," paparnya.
Sementara itu, permintaan bahan bakar telah pulih dari penurunan 30 persen pada bulan April setelah negara-negara di seluruh dunia memberlakukan penguncian ketat. Namun, konsumsi bahan bakar masih di bawah tingkat pra-pandemi. Permintaan bensin ritel AS turun lagi karena infeksi meningkat.
Baca Juga
Impor minyak Jepang turun 14,7 persen pada Juni dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Sebelumnya pada Mei 2020 permintaan impor minyak di Jepang turun 25 persen.