Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah ke Rp14.239, Rupiah Fluktuatif di Pasar Spot

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.239 per dolar AS, melemah 8 poin atau 0,6 persen dari posisi Rp14.231 pada Kamis (25/6/2020).
Karyawan menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Rabu (18/3) hingga pukul 10.09 WIB, nilai tukar rupiah melemah 140 poin atau 0,93 persen ke posisi Rp15.223 per dolar AS. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Karyawan menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Rabu (18/3) hingga pukul 10.09 WIB, nilai tukar rupiah melemah 140 poin atau 0,93 persen ke posisi Rp15.223 per dolar AS. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.239 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (26/6/2020).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.239 per dolar AS, melemah 8 poin atau 0,6 persen dari posisi Rp14.231 pada Kamis (25/6/2020).

Di sisi lain, berdasarkan data Bloombergnilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 2 poin atau 0,2 persen ke level Rp14.177 per dolar AS pukul 10.10 WIB dibandingkan level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada awal perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat 70 poin atau 0,49 persen ke level Rp14.105 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak dalam kisaran 14.105 – 14.191 per dolar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa rupiah akan bergerak terbatas pada perdagangan akhir pekan ini meskipun masih dikelilingi sentimen negatif. Dia memprediksi rupiah menutup pekan ini di posisi yang sama pada perdagangan Kamis (25/6/2020), yaitu di Rp14.175 per dolar AS.

Pelaku pasar kembali cemas dengan perkembangan penyebaran Covid-19 yang belum kunjung reda, bahkan di beberapa negara terdapat lonjakan kasus baru. Kenaikan kasus itu akan membuat sejumlah negara kembali menerapkan karantina wilayah (lockdown) meski lingkupnya terbatas.

Akibatnya, prospek pertumbuhan ekonomi global pun diyakini melambat. Padahal, sebelumnya optimisme pasar terhadap pertumbuhan ekonomi global sudah membaik dengan dibukanya kembali roda ekonomi beberapa negara setelah menerapkan lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Selain itu, pasar juga fokus terhadap rilis prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh IMF akan berada di angka -0,3 persen pada tahun ini. Namun pada tahun berikutnya produk domestik bruto (PDB) RI diperkirakan kembali mencatatkan pertumbuhan lebih dari 6,1 persen.

“Rilis outlook tersebut sudah bisa diprediksi oleh pasar namun outlook yang dirilis oleh IMF merupakan tantangan tersendiri bagi Pemerintah dan Bank Indonesia agar lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan sehingga apa yang ditakutkan oleh IMF tidak terjadi,” tulis Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Jumat (26/6/2020).

Sementara itu, indeks dolar, yang melacak pergerakan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama dunia lainnya, terpantau melemah 0,06 poin atau 0,06 persen ke posisi 97,3690 pada pukul 10.33 WIB.

Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks dolar AS bergerak dalam kisaran level 97,351 – 97,460.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

Tanggal

Kurs

26 Juni

Rp14.239

25 Juni

Rp14.231

24 Juni

Rp14.160

23 Juni

Rp14.265

22 Juni

Rp14.209

19 Juni

Rp14.242

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper