Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan sawit, PT Dharma Satya Nusantara Tbk., akan mengemisi Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp500 miliar.
Adapun, penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2020 dengan target dana yang dihimpun mencapai Rp2 triliun.
Dalam prospektus perseroan yang dirilis Rabu (17/6/2020), emiten berkode saham DSNG itu obligasi akan dijamin dengan kesanggupan penuh oleh para penjamin pelaksana emisi obligasi dan diterbitkan tanpa warkat
Adapun, obligasi tersebut akan terdiri atas Seri A dengan jangka waktu 3 tahun hingga 22 Juli 2023 dan Seri B dengan jangka waktu 5 Tahun hingga 22 Juli 2025. Besaran jumlah pokok dan kupon setiap seri belum ditentukan.
Nantinya, bunga akan dibayarkan setiap triwulan dengan bunga pertama akan dibayar pada 22 Oktober 2020.
Selain itu, masa penawaran awal obligasi ini akan dilaksanakan pada 18 Juni -2 Juli 2020 dengan perkiraan tanggal efektif 14 Juli 2020. Sementara itu, penawaran umum diperkirakan dilaksanakan pada 16-17 Juli 2020 dengan tanggal penjatahan pada 20 Juli 2020.
Baca Juga
Kemudian, distribusi obligasi secara elektronik akan dilakukan pada 22 Juli 2020. Dengan demikian, perkiraan pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 Juli 2020.
Manajemen Dharma Satya Nusantara mengungkapkan dana hasil Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020 setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan perseroan untuk melunaskan sebagian pinjaman perseroan sekitar Rp329,9 miliar.
“Sedangkan, sisanya akan digunakan untuk pemberian pinjaman kepada perusahaan anak, yaitu PT Swakarsa Sinarsentosa yang selanjutnya akan digunakan untuk melunasi sebagian pokok pinjaman dan modal kerja,” tulis Dharma Satya Nusantara dikutip dari prospektusnya, Rabu (17/6/2020).
Di sisi lain, perseroan menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT BCA Sekuritas sebgaai penjamain pelaksanan emisis obligasi.
Dalam rangka penerbitan obligasi tersebut, perseroan juga telah memperoleh hasil pemeringkatan obligasi di posisi A- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).