Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dharma Satya Nusantara (DSNG) Bagi Dividen Rp52,98 Miliar

Setiap pemegang saham akan mendapat dividen sebanyak Rp5 per lembar saham yang dimiliki.
Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk Andrianto Oetomo memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, usai rapat umum pemegang saham tahunan  (RUPST), di Jakarta, Kamis (9/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk Andrianto Oetomo memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), di Jakarta, Kamis (9/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. bakal membagikan dividen dengan total mencapai Rp52,98 miliar.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang dilaksanakan hari ini (18/5), manajemen, stakeholders dan investor sepakat untuk pembagian dividen sebesar Rp5 per saham. Jumlah itu setara dengan 29,44 persen dari laba bersih per saham Rp16,98.

Dengan demikian total dividen yang akan dibagikan sebesar Rp52,98 miliar dari total laba bersih yang mencapai Rp179,94 miliar.

Emiten berkode saham DSNG itu mencetak laba bersih sebesar Rp 178 Miliar pada 2019, turun 58 persen bila dibandingkan dengan laba bersih 2018 yang mencapai Rp427 miliar. Sebelumnya, Direktur Utama Dharma Satya Nusantara Andrianto Oetomo mengatakan turunnya kinerja karena perseroan masih terdampak pada penurunan harga penjualan crude palm oil (CPO).

Menurutnya, harga rata-rata CPO perseroan sebesar Rp 6,5 juta per ton turun 10 persen dibandingkan dengan harga rata-rata CPO 2018 yang mencapai Rp 7,2 juta per ton.

Meski demikian emiten berkode saham DSNG itu mampu menutupinya dengan kenaikan volume penjualan CPO sebesar 46 persen dibandingkan dengan 2018. Penambahan volume produksi CPO berasal dari dua perusahaan perkebunan kelapa sawit yang diakuisisi perseroan pada akhir 2018 sehingga jumlah kebun perseroan yang sudah menghasilkan ikut bertambah.

“Meskipun volume penjualan CPO naik cukup signifikan, namun turunnya harga CPO menyebabkan nilai penjualan kami tahun 2019 hanya naik 21 persen dibandingkan 2018,“ pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper