Bisnis.com, JAKARTA - Emiten migas Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk., mendapatkan restu pemegang saham untuk menjaminkan saham perusahaan sebagai kebutuhan pendanaan perusahaan terafiliasi mencaplok 25 persen saham Mitsubishi di Blok Kangean.
Hal tersebut disepakati oleh para pemegang saham pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) emiten berkode saham ENRG yang diselenggarakan pada hari ini, Selasa (16/6/2020).
“Menyetujui untuk memberikan jaminan perusahaan dengan nilai lebih dari 50 persen dari ekuitas perseroan yang merupakan transaksi material untuk kepentingan pihak afiliasi perseroan,” tulis Manajemen Energi Mega Persada dikutip dari keterangan resminya, Selasa (16/6/2020).
Untuk diketahui, kuasa penambangan Blok Kangean terdiri atas 50 persen yang dimiliki oleh ENRG dan masing-masing 25 persen oleh Mitsubishi Corporation dan Japan Petroleum Exploration.
Kemudian, Mitsubishi berencana untuk melepaskan kepemilikan sahamnya di Blok Kangean PSC. Dengan demikian, ENRG dan Japan Petroleum Exploration memiliki hak terlebih dahulu untuk mengambil alih kuasa penambangan milik Mitsubishi.
Namun, perseroan memiliki keterbatasan dalam melakukan akuisisi maupun menerima pinjaman baru berdasarkan perjanjian pinjaman perseroan yang ada saat ini.
Baca Juga
Oleh karena itu, perseroan memutuskan untuk mengambil langkah strategis dengan mengambil alih 25 persen saham tersebut oleh pihak terafiliasi dengan perseroan, dalam hal ini Kinross International Group. Perusahaan ini dikendalikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Grup Bakrie .
Pengambilalihan saham itu dilakukan ENRG, pasalnya Blok Kangean PSC memberikan kontribusi hampir sebesar 50 persen dari total produksi dan pendapatan perseroan. Adapun, Kinross adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan dan diatur menurut hukum British Virgin Island dengan bidang usaha investasi.
Nantinya, Kinross akan meminjam US$88,25 juta atau setara Rp1,23 triliun dengan asumsi kurs Rp14.000 per dolar AS dari Elektra Assets Ltd dan EFA RET Management Pte Ltd dan dijaminkan oleh ENRG. Dari pemberian jaminan tersebut itu, perseroan akan mendapatkan guarantee fee sebesar 1 persen per tahun.
Kinross akan menggunakan arus kasnya untuk pelunasan pinjaman tersebut. Per 31 Maret 2020, jumlah pinjaman oleh Kinross telah berkurang US$36,06 juta dikarenakan pelunasan yang sesuai jadwal.
“Setelah transaksi akuisisi selesai dilaksanakan, maka secara tidak langsung perseroan dan Kinross memiliki kepemilikan sebesar 75 persen di Blok Kangean. Dengan kepemilikan mayoritas itu, perseroan berharap dapat memaksimalkan pengendalian operasional dan meningkatkan produksi, pendapatan dari Blok itu,” papar Manajemen.