Bisnis.com, JAKARTA – PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP) menggandeng dua mitra untuk membentuk kongsi baru untuk mengelola properti logistik di Jabodetabek. Kongsi baru ini menargetkan penggalangan dana US$200 juta dan pada tahap awal akan mengakuisisi empat aset gudang milik Mega Manunggal.
Kongsi baru itu terdiri dari MMP Indonesia Logistics Fund Private Limited , Alpha Investment Partners Limited (Alpha), PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Saat ini ventura telah menerima komitmen modal awal sekitar US$93 juta atau Rp1,37 triliun dari mitra usaha.
Alpha yang merupakan bagian dari Keppel Capital Holdings Pte. Ltd. akan bertindak menjadi manajer investasi di dalam Ventura. Sementara itu MMP akan menjadi penasihat strategis untuk Alpha dan manajer properti properti logistik di dalam Ventura.
Pada tahap awal ventura akan mengakuisisi empat aset logistik di Jabodetabek dari Mega Manunggal Property. Keempat aset itu terdiri dari tiga gudang built to suit (tenant tunggal) dan satu gudang multitenant dengan total area 163.000 meter persegi. Tingkat okupansi empat gudang mencapai lebih dari 96 persen, melayani penyewa yang papan atas dari industri FMCG, logistik dan e-commerce, seperti Unilever, Li & Fung dan DHL.
Chief Executive Officer Mega Manunggal Property Bonny Budi Setiawan mengatakan melalui pembentukan platform ini, MMP telah mengambil langkah pertama dalam mendaur ulang permodalan dari portofolio yang telah mapan.
Dia menyebut, kerja sama dengan Alpha dan Manulife tidak hanya memungkinkan perseroan untuk monetisasi aset, tetapi juga menawarkan keberlanjutan permodalan.
Baca Juga
“Ketersediaan modal [diperlukan] untuk mendukung kami dalam menangkap peluang di pasar properti logistik modern yang sedang berkembang di Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi resmi Selasa (16/6/2020).
Chief Executive Officer Alpha Alvin Mah menambahkan dengan peningkatan populasi kelas menengah di Indonesia telah mendorong pertumbuhan pesat dalam konsumsi dan e-commerce. Walhasil, sektor properti logistik Indonesia memiliki potensi permintaan yang kuat.
“Kerja sama ini memungkinkan kami untuk menangkap peluang yang muncul dari sektor yang berkembang dan juga menawarkan kepada para mitra usaha kami potensi pertumbuhan tinggi dari sektor properti logistik di [negara dengan] ekonomi terbesar di Asia Tenggara,” katanya.
Menurutnya pembentukan Ventura yang berhasil selama periode ketidakpastian pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya adalah bukti kemampuan Alpha untuk mencari peluang investasi berkualitas dan menumbuhkan platform modal investasi.
Chief Executive Officer Manulife Indonesia Ryan Charland mengatakan ini adalah investasi real estate pertama bagi perseroan.
“Akuisisi ini sangat sesuai dengan strategi investasi jangka panjang kami untuk pasar Asia Pasifik dan pasti akan membawa nilai tambah bagi kami dan Indonesia dalam jangka panjang."