Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melonjak 2 Persen, Ditopang Trio Bank Jumbo BBRI, BBCA, BMRI

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per pukul 09.10, seluruh sektor terpantau menguat. Adapun sektor finansial memimpin penguatan dengan naik 4,23 persen, diikuti oleh sektor aneka industri yang naik 2,24 persen dan sektor pertambangan yang menguat 1,89 persen.
Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG pada Senin (11/5/2020) berakhir di level 4.639,1 dengan penguatan sekitar 0,91 persen atau 41,67 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG pada Senin (11/5/2020) berakhir di level 4.639,1 dengan penguatan sekitar 0,91 persen atau 41,67 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 2 persen atau 94,89 poin di awal perdagangan hari ini, Selasa (2/6/2020).

Indeks terpantau langsung melesat begitu pasar dibuka. Adapun dari seluruh saham yang diperdagangkan sebanyak 176 saham menghijau, 132 stagnan, dan hanya 72 saham yang melemah.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per pukul 09.10, seluruh sektor terpantau menguat. Adapun sektor finansial memimpin penguatan dengan naik 4,23 persen, diikuti oleh sektor aneka industri yang naik 2,24 persen dan sektor pertambangan yang menguat 1,89 persen.

Total transaksi dalam 10 menit pertama perdagangan mencapai Rp1,32 triliun dengan aksi beli bersih investor asing tercatat sekitar RP 216,05 miliar di seluruh pasar. Sebaliknya, investor domestik juga mencatatkan net sell.

Tiga saham perbankan terbesar menjadi sasaran beli asing yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan masing-masing diborong asing sebesar Rp234,3 miliar, Rp64,0 miliar, dan Rp21,8 miliar.

Saham ketiganya juga tercatat melesat di awal perdagangan ini. BBRI menguat paling signifikan yakni 8,81 persen, sedangkan BBCA dan BMRI masing-masing menguat 4,05 persen dan 6,04 persen.

Sebelumnya, Direktur PT Anugrah Mega Investama Hans Kwee memperkirakan IHSG berpeluang menguat diawal pekan dan melanjutnya reli dari perdagangan sebelumnya, meski rawan aksi profit taking di akhir pekan.

“IHSG berpotensi konsolidasi menguat di pekan ini dengan support di level 4700 sampai 4541 dan resistance di level 4800 sampai 4975,” tuturnya.

Menurutnya, rencana New Normal di dalam negeri atau pelongaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan menjadi sentiment positif bagi pasar saham Indonesia, seiring dengan pelongaran yang juga mulai terjadi di berbagai negara.

“Belum ada tanda-tanda gelombang ke dua Covid 19 dan rencana dana pemulihan zona Eropa sebesar 750 miliar Euro juga menjadi sentimen positif pasar,” imbuhnya.

Adapun, Hans mengatakan pelaku pasar masih akan mencermati ketegangan Amerika Serikat dengan China menyusul Kongres Rakyat Nasional China menyetujui RUU keamanan nasional untuk Hong Kong.

Terpisah, Associate Direktur of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas pada perdagangan hari ini.

“Secara teknikal IHSG akan ditradingkan pada level 4.685—4.820,” ujarnya dalam publikasi harian yang diterima Bisnis, Selasa (2/6/2020)

Setelah terjeda libur sehari, indeks diproyeksikan melanjutkan penguatannya pada perdagangan akhir pekan lalu Jumat 29/05/2020, yang mana indeks menguat 37 poin atau 0,79% menjadi 4.753.

Sektor aneka industri, industri dasar, dan keuangan bergerak positif dan menjadi kontributor terbesar pada kenaikan IHSG kemarin. Investor asing membukukan pembelian bersih sebesar 80.82 miliar rupiah.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper