Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Juni 2020.
Pada perdagangan Selasa (2/6/2020) pukul 09.00, indeks terpantau menguat 1,8 persen dan 85,48 poin menjadi 4.839,09. Tampak saham 151 menguat, 45 saham melemah, dan 131 saham stagnan.
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini meskipun rawan aksi profit taking pada posisi akhir pekan.
“IHSG berpotensi konsolidasi menguat di pekan ini dengan support di level 4.700 sampai 4.541 dan resistan di level 4.800 sampai 4.975,” paparnya.
Menurutnya, mayoritas sentimen global masih mempengaruhi indeks yakni pelaku pasar yang masih akan mencermati ketegangan Amerika Serikat dengan China menyusul Kongres Rakyat Nasional China yang menyetujui RUU keamanan nasional untuk Hong Kong.
Pasar kemudian masih akan memperhatikan peluang Amerika Serikat mengenakan sanksi terhadap perusahaan dan pejabat China atas situasi yang terjadi di Hong Kong.
Baca Juga
“Pernyataan Presiden USA Donald Trump mengisyaratkan tidak ada perubahan kesepakatan perdagangan dengan China meskipun tensi kedua negara meningkat menjadi sentimen positif di awal pekan,” imbuhnya.
Di sisi lain, rencana dana pemulihan zona eropa sebesar 750 miliar euro, pelonggaran pembatasan sosial di berbagai negara dan belum ada tanda-tanda gelombang ke dua Covid-19 menjadi sentimen positif pasar.
Perkembangan penelitian untuk menemukan vaksin Covid-19 juga akan selalu menjadi perhatian pelaku pasar. Sementara, rencana new normal di dalam negeri atau pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan menjadi sentimen positif bagi pasar saham Indonesia.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG (4,754) masih terus berlanjut dalam sideways market 4.400-4.700. Perhatikan market terus konsolidasi di kisaran level resistan 4.700.
"Level ini bisa menjadi penentu arah IHSG dalam beberapa waktu ke depan," imbuhnya.