Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini diprediksi melanjutkan tren penguatan yang terjadi pada hari terakhir perdagangan bulan lalu, kendati rawan profit taking.
Analis PT Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menjelaskan pada Jumat (29/5/2020), IHSG menguat 1,6 persen ke level 4.716,55. Penguatan didorong oleh sektor keuangan dan aneka industri yang masing-masing menguat 3,92 persen dan 3,14 persen.
“IHSG ditutup menguat meskipun pergerakan mulai terbatas dikarenakan profit taking. Pergerakan cukup fluktuatif dan nilai transaksi juga cukup tinggi dikarenakan adanya rebalancing indeks MSCI [Morgan Stanley Capital International,” ujarnya, dikutip dari riset, Senin (1/6/2020).
Dia menjelaskan bahwa pada perdagangan perdana bulan ini, IHSG diprediksi akan masuk ke zona merah. Hal ini didasarkan pada analisis teknikal serta risiko yang masih mengintai dari kekhawatiran investor atas dampak Covid-19 terhadap perekonomian.
Dia memperkirakan level support IHSG pertama dan kedua akan berada di 4.770 dan 4.788. Sementara itu, level resistan IHSG pertama dan kedua akan berada di level 4.719 dan 4.689.
“IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick higher high dan higher low, namun indikator stochastic mulai menyempit dan mendekati area overbought mengindikasikan potensi penguatan mulai terbatas,” katanya.
Baca Juga
Sementara itu, untuk trading portofolio investor Dennies masih menyarankan hold untuk saham-saham pilihan Artha Sekuritas, seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM).
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini meskipun rawan aksi profit taking pada posisi akhir pekan.
“IHSG berpotensi konsolidasi menguat di pekan ini dengan support di level 4.700 sampai 4.541 dan resistan di level 4.800 sampai 4.975,” paparnya.
Menurutnya, mayoritas sentimen global masih mempengaruhi indeks yakni pelaku pasar yang masih akan mencermati ketegangan Amerika Serikat dengan China menyusul Kongres Rakyat Nasional China yang menyetujui RUU keamanan nasional untuk Hong Kong.
Pasar kemudian masih akan memperhatikan peluang Amerika Serikat mengenakan sanksi terhadap perusahaan dan pejabat China atas situasi yang terjadi di Hong Kong.
“Pernyataan Presiden USA Donald Trump mengisyaratkan tidak ada perubahan kesepakatan perdagangan dengan China meskipun tensi kedua negara meningkat menjadi sentimen positif di awal pekan,” imbuhnya.
Di sisi lain, rencana dana pemulihan zona eropa sebesar 750 miliar euro, pelonggaran pembatasan sosial di berbagai negara dan belum ada tanda-tanda gelombang ke dua Covid-19 menjadi sentimen positif pasar.
Perkembangan penelitian untuk menemukan vaksin Covid-19 juga akan selalu menjadi perhatian pelaku pasar. Sementara, rencana new normal di dalam negeri atau pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan menjadi sentimen positif bagi pasar saham Indonesia.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG (4,754) masih terus berlanjut dalam sideways market 4.400-4.700. Perhatikan market terus konsolidasi di kisaran level resistan 4.700. Level ini bisa menjadi penentu arah IHSG dalam beberapa waktu ke depan.
Untuk hari ini pihaknya menyukai saham SCMA, BBRI, ASII, SMGR dengan rating trading buy.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 2,2 persen atau 104,48 poin ke level 4.858,1 pada akhir perdagangan.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 4.753,72-4.884,01.
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 162 poin atau 1,11 persen ke level Rp14.447 per dolar AS menjelang akhir perdagangan hari ini.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,023 poin atau 0,02 persen ke elvel 97,807 pada pukul 14.25 WIB.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 2,43 persen atau 115,62 poin ke level 4.869,23 menjelang akhir perdagangan.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 4.753,72-4.884,01.
Pergerakan IHSG melonjak 2,64 persen atau 125,31 poin ke level 4.878,92 pada awal sesi II perdagangan hari ini.
Pukul 13.35 WIB awal sesi II, IHSG menguat 2,65 persen atau 125,87 poin menjadi 4.879,48.
Pergerakan IHSG melonjak 2,47 persen atau 117,62 poin ke level 4.871,23 pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG melonjak 2,36 persen atau 112,41 poin ke level 4.866,02 menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG lanjut melonjak 2,12 persen atau 100,76 poin ke level 4.854,37 pada perdagangan pagi ini.
Rally Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut dan naik tajam 1,75 persen atau 83,27 poin ke level 4.836,88 pada awal perdagangan hari ini.