Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aneka Industri Pimpin Penguatan Sektoral IHSG, Melonjak 14 Persen

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan sepekan 26-29 Mei 2020 sektor aneka industri memimpin penguatan sebesar 14,1 persen, selanjutnya industri dasar 9,5 persen, dan finansial 8,54 persen.
Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG pada Senin (11/5/2020) berakhir di level 4.639,1 dengan penguatan sekitar 0,91 persen atau 41,67 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG pada Senin (11/5/2020) berakhir di level 4.639,1 dengan penguatan sekitar 0,91 persen atau 41,67 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah 7 sektor dari 10 sektor pembentuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mengalami penguatan dalam sepekan 26 - 29 Mei 2020.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor aneka industri memimpin penguatan sebesar 14,1 persen, selanjutnya industri dasar 9,5 persen, dan finansial 8,54 persen. (lihat tabel)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil unjuk gigi dan memantapkan penguatannya di atas level 4.700 ketika pasar saham global pada umumnya tertekan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG ditutup di level 4.753,61 dengan penguatan 0,79 persen atau 37,43 poin pada perdagangan Jumat (29/5/2020) dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Padahal, indeks sempat tergelincir ke zona merah dengan dibuka terkoreksi tipis 0,09 persen atau 4,04 poin menjadi 4.712,14. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks bergerak fluktuatif dalam kisaran 4.704,79–4.755,96.

Sebanyak 6 dari 10 sektor pada IHSG ditutup di wilayah positif, dipimpin aneka industri (+3,49 persen) dan industri dasar (+2,89 persen). Empat sektor lainnya berakhir di zona merah, dipimpin properti (-1,39 persen).

Tercatat 175 saham menguat, 232 saham melemah, dan 153 saham berakhir stagnan. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing naik 8,1 persen dan 11,1 persen menjadi pendorong berlanjutnya penguatan IHSG.

Saham BBRI pun terpantau menjadi incaran utama investor asing dengan nilai net buy atau beli bersih Rp1,27 triliun, disusul saham PT Astra International Tbk. (ASII) dengan net buy Rp149,4 miliar.

Head of Equity Research PT Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma menilai perolehan laba emiten perbankan pada kuartal I/2020 sejauh ini masih menunjukkan performa positif.

Hal ini disebabkan oleh faktor Covid-19 yang belum begitu berdampak pada periode tersebut. Pasalnya, Covid-19 baru mulai memberikan dampak pada akhir kuartal I/2020.

“Pengaruh Covid-19 baru terasa di pertengahan Maret, sehingga kuartal I/2020 rata-rata emiten perbankan belum terpengaruhi kinerjanya. Tapi kemungkinan kuartal II/2020 akan lebih jelek,” terangnya kepada Bisnis, dikutip Sabtu (30/5/2020).

Menurutnya, faktor yang akan menekan kinerja perbankan pada kuartal II/2020 antara lain adalah banyaknya potensi restrukturisasi kredit yang akan menunda pendapatan bunga emiten di sektor perbankan.

Berikut tabel kinerja 10 sektor pembentuk IHSG selama sepekan 26 - 29 Mei 2020.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper