Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Sepekan Naik 6,58 Persen, Unggul Atas IHSG

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Bisnis-27 menguat 1,48 persen ke level 413,08 pada penutupan perdagangan Jumat (29/5/2020). Dalam sepekan, indeks menguat 6,58 persen, melampaui IHSG yang menanjak 4,57 persen.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 berhasil menguat 6,58 persen pada perdagangan sepekan 26 - 29 Mei 2020, atau selepas libur Idul Fitri 2020.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Bisnis-27 menguat 1,48 persen ke level 413,08 pada penutupan perdagangan Jumat (29/5/2020). Dalam sepekan, indeks menguat 6,58 persen, melampaui IHSG yang menanjak 4,57 persen.

Dengan penguatan tersebut, indeks Bisnis-27 mencatatkan penguatan 1,04 persen sepanjang Mei. Pada akhir bulan lalu, Bisnis-27 ditutup pada level 408,84, menguat 1,2 persen secara bulanan.

Performa indeks Bisnis-27 pada Mei berhasil mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada periode tersebut, IHSG hanya mampu mencatatkan penguatan sebesar 0,79 persen ke level 4.753,61.

Adapun, salah satu konstituen penopang utama penguatan Bisnis-27 pada hari ini adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI yang menguat 8,06 persen ke level Rp2.950 per saham.

Bank ‘Wong Cilik’ tersebut kebanjiran aksi beli investor asing. Dari total total turnover senilai Rp2,5 triliun, investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp1,27 triliun.

Selain itu, laju Bisnis-27 juga ditopang oleh saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM). Kedua emiten itu mencatatkan penguatan masing-masing sebesar 5,07 persen dan 0,64 persen, ke level Rp4.770 per saham dan Rp3.150 per saham.

ASII menjadi buruan investor asing yang mencatatkan beli bersih sebesar Rp149,4 miliar. Adapun, pada TLKM investor asing justru mencatatkan jual bersih sebesar Rp128,55 miliar.

Meski begitu lanju Bisnis-27 juga harus tertahan oleh pelemahan yang terjadi pada sejumlah konstituennya. Salah satu, dan yang paling signifikan terjadi pada saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).

Emiten perbankan swasta terbesar di Indonesia tersebut menjadi sasaran aksi profit taking para investor asing. Secara total, transaksi jual asing mencapai Rp2 triliun, sedangkan jual bersih mencapai Rp72,18 miliar.

Alhasil, saham perbankan terafiliasi Grup Djarum tersebut melemah 1,98 persen ke level Rp25.950 per saham. Meseki begitu, sepanjang sepekan terakhir BBCA telah menguat sekitar 10,9 persen.

Selain BCA, saham perusahaan lainnya seperti PT Unilever Indonesia Tbk. (-3,43 persen), PT Bukit Asam Tbk. (-6,94 persen), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (-6,82 persen) turut membebani laju indeks Bisnis-27 pada hari ini.

Berikut gambaran kinerja Indeks Bisnis-27 selama sepekan tanggal 26 - 29 Mei 2020 dan indeks konstituen lainnya.

Indeks Bisnis-27 Sepekan Naik 6,58 Persen, Unggul Atas IHSG

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper