Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengaku Khilaf, Bibit Tumbuh Bersama Kembali Minta Maaf

Bibit Tumbuh Bersama, selaku agen penjual reksa dana Sinarmas Asset Management mengaku menindaklanjuti keterangan dari OJK secara tergesa-gesa sehingga informasi yang diberikan kepada nasabah tidak tepat.
Logo PT Bibit Tumbuh Bersama./bibit.id
Logo PT Bibit Tumbuh Bersama./bibit.id

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) kembali menegaskan permintaan maafnya kepada PT Sinarmas Asset Management terkait dengan edaran yang berisi daftar produk reksa dana Sinarmas yang disuspensi Otoritas Jasa Keuangan. 

Presiden Direktur Bibit Sigit Kwoagum menyatakan permohonan maafnya dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Kamis (28/5/2020).

Dalam pernyataan tersebut, Sigit mengakui bahwa informasi yang diberikan pihak Bibit kepada nasabah mengenai produk reksa dana Sinarmas AM tidak tepat karena suspensi produk hanya bersifat sementara. 

“Pesan yang kami dapatkan itu adalah dari S-Invest. Namun itu adalah informasi yang kami tindak lanjuti dengan agak tergesa-gesa sehingga kami memberikan informasi yang kurang tepat [kepada nasabah],” ujar Sigit dalam konferensi pers daring, Kamis (28/5/2020)

Dia juga mengatakan saat ini suspensi ketujuh produk yang namanya ada dalam edaran Bibit telah dapat kembali ditransaksikan baik beli, jual, maupun switching melalui platform apapun termasuk aplikasi Bibit. 

“Saya harap ke depan, kami dapat belajar dan hati-hati memberikan informasi kepada nasabah. Kami tekankan, bahwa kami tidak pernah meragukan reputasi, kemampuan, dan kekuatan dari Sinarmas AM," tuturnya.

Adapun untuk kabar mengenai  somasi dari pihak Sinarmas AM yang sempat mencuat, Sigit mengaku tengah fokus untuk menjaga dan meningkatkan komunikasi dengan semua pihak yang terlibat.  

Dalam kesempatan yang sama, mantan Presiden Direktur Bibit Wellson Lo juga turut menyatakan permintaan maafnya. Dia juga kembali menegaskan pilihannya untuk mundur dari posisi Dirut sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kejadian ini.

“Dengan adanya direksi yang baru dan pelajaran yang kami dapatkan sebagai perusahaan muda, Bibit dapat melangkah dengan lebih hati-hati dan memberikan layanan lebih baik lagi di masyarakat di kemudian hari,” tutup Wellson.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper