Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Perbankan, Energi, dan Batu Bara Topang Penguatan IHSG

IHSG tercatat menguat 1 persen ke level 4.638,10 hingga 15 menit pertama perdagangan hari ini, Senin (11/5/2020). Adapun, hingga pukul 09.55 WIB, pergerakan IHSG tercatat menguat 1,06 persen ke level 4.654,48.
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,98 persen pada sesi awal perdagangan hari ini, sejalan dengan penguatan sejumlah pasar saham di Asia lainnya.

IHSG tercatat menguat 1 persen ke level 4.638,10 hingga 15 menit pertama perdagangan hari ini, Senin (11/5/2020). Adapun, hingga pukul 09.55 WIB, pergerakan IHSG tercatat menguat 1,06 persen ke level 4.654,48.

Penguatan IHSG terjadi setelah pada perdagangan terakhir pekan lalu indeks ditutup melemah 0,25 persen ke level 4.501,92.

Penguatan ini sejalan dengan pergerakan sejumlah pasar saham Asia lainnya, seperti indeks Topix di Jepang yang mengalami peguatan sebesar 1 persen dan indeks Hang Seng Futures yang menguat 0,4 persen pada perdagangan terakhir pekan lalu.

Di sisi lain, indeks S&P/ASX 200 di Australia menguat 0,9 persen dan Indeks Kospi menguat 0,4 persen. Penguatan saham-saham Asia terjadi seiring dengan menguatnya indeks S&P 500 yang hingga pukul 9:09 waktu setempat menguat sebesar 0,4 persen.

Pergerakan IHSG pada awal perdagangan hari ini didorong oleh penguatan saham-saham berkapitalisasi besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan PT Telekomunikiasi Indonesia.

BBRI menguat 1,54 persen ke level Rp2.630 per saham. Nilai transaksi BBRI pada awal perdagangan ini mencapai Rp141,1 miliar, 75,01 persen di antaranya merupakan transaksi investor domestik. Namun, investor asing tercatat melakukan jual bersih sebesar Rp30,19 miliar. Secara tahun berjalan saham BBRI telah merosot 40,45 persen.

Di sisi lain, saham BBCA menguat 0,67 persen ke level Rp26.400 per saham. Penguatan in didorong oleh aksi beli bersih investor asing senilai Rp12,06 miliar. Adapun total nilai transaksi terhadap saham BBCA sejauh ini mecnapai 46,8 miliar. Secara tahun berjalan saham bank swasta terbesar di negeri ini melemah 21,09 persen.

Saham-saham di bidang energi dan batu bara seperti PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS), PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), dan PT Transcoal Pasific Tbk. (TCPI) turut memberi andil dalam perdagangan hari ini dengan nilai perdagangan cukup tinggi.

PGAS menjadi emiten dengan nilai transaksi atau turnover tertinggi kedua setelah BBRI, yakni senilai Rp138 miliar yang didominasi oleh transaksi investor domestik sebesar 91,16 persen. Meski investor asing tercatat melakukan jual bersih Rp12,27 miliar, investor domestik tercatat melakukan beli bersih senilai Rp22,5 miliar.

Adapun, BRPT dan TCPI masing-masing menguat 3,31 persen dan 5,05 persen ke level Rp1.245 per saham dan Rp4.990 per saham. Nilai turnover transaksi tiap-tiap saham itu tercatat mencapai Rp53 miliar dan Rp46,8 miliar.

Di luar saham-saham itu, saham PT Astra International Tbk. (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. juga menjadi saham-saham dengan kontribusi positif dalam pergerakan IHSG hari ini. Sejauh ini, nilai transaksi saham-saham itu berada di atas Rp37 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper