Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham acuan China berhasil naik menembus level teknis terbaru pada perdagangan hari ini, Jumat (8/5/2020), di tengah optimisme mengenai hubungan perdagangan dengan Amerika Serikat.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks CSI 300, yang melacak saham perusahaan-perusahaan terbesar China yang terdaftar di Shanghai dan Shenzhen, ditutup naik 1 persen ke level 3.963,62.
CSI 300 bergerak di atas level rata-rata dalam 50 hari dan 200 hari pekan lalu menjelang libur Hari Buruh. Namun, ketika rata-rata pergerakan dalam 100 hari untuk indeks CSI 300 sebelumnya ditembus pada bulan Februari, penguatannya tidak bertahan lama.
Meski naik melampaui rata-rata pergerakan umumnya memberi sinyal kekuatan di pasar yang mendasarinya, CSI 300 turun hanya beberapa pekan setelah menembusnya pada Februari di tengah aksi jual global.
Penguatan bursa saham China pada perdagangan hari ini sendiri adalah bagian dari penguatan bursa saham regional setelah tim perunding AS dan China dikabarkan berdiskusi mengenai progres pelaksanaan kesepakatan dagang fase satu.
Kantor berita Xinhua News Agency mengabarkan bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He telah berbicara dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin via sambungan telepon pada Jumat (8/5/2020) waktu Beijing.
Baca Juga
Kedua belah pihak berjanji akan menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk implementasi kesepakatan perdagangan fase satu antara China dan AS, sembari bekerja sama dalam bidang ekonomi dan kesehatan masyarakat. Kedua negara juga sepakat untuk menjaga komunikasi.
Sementara itu, sentimen dari dalam negeri, investor berharap stimulus baru akan diluncurkan di Kongres Rakyat Nasional, yang akan dimulai dalam dua pekan.