Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manfaatkan Harga Minyak Murah, India Tambah Persediaan ke Tanker Laut

Menteri Perminyakan Dharmendra Pradhan mengatakan pemerintah dan pihak swasta kini memanfaatkan prosesor di atas kapal tanker di laut yang menampung 7 juta ton atau setara lebih dari 50 juta barel.
Pengeboran minyak lepas pantai. Bloomberg
Pengeboran minyak lepas pantai. Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan penyulingan India mengambil keuntungan dari minyak murah untuk menambah pasokannya.

Menteri Perminyakan Dharmendra Pradhan mengatakan pemerintah dan pihak swasta kini memanfaatkan prosesor di atas kapal tanker di laut yang menampung 7 juta ton atau setara lebih dari 50 juta barel. Langkah itu ditempuh karena seluruh tangki penyimpanan darat di India telah terisi penuh.

Pradhan melanjutkan, sebanyak 25 juta ton kapasitas penyimpanan minyak mentah dan bahan bakar di negara itu di kilang, pipa, dan depo pedalaman semuanya penuh, sebagian karena permintaan yang lebih rendah. Bahkan tangki cadangan strategis juga terisi penuh.

Perusahaan penyulingan India menambah pasokan di tengah jatuhnya harga minyak, dimana patokan utama dunia kehilangan lebih dari 60 persen nilainya tahun ini dan West Texas Intermediate terjun ke wilayah negatif.

Minyak telah merosot sebagai dampak jatuhnya konsumsi karena wabah virus corona dan perang harga jangka pendek antara Arab Saudi dan Rusia yang memaksa produsen lain menurunkan harga.

Penurunan permintaan telah menyebabkan kelebihan pasokan membanjiri tangki penyimpanan darat di seluruh dunia. Para pengusaha dan perusahaan penyuling harus mencari alternatif, yakni penyimpanan terapung di laut.

"Tidak lazim melihat kilang milik negara di India menaruh minyak mentah dalam penyimpanan apung, tetapi mereka tampaknya kehabisan opsi penyimpanan karena pengurangan tajam dalam aliran minyak mentah seperti yang belum pernah terlihat sebelumnya," kata Senthil Kumaran, seorang konsultan pasar minyak di Fakta Energi Global, dilansir Bloomberg, Selasa (5/5/2020).

Permintaan produk minyak negara itu pada April turun sekitar 70 persen dari tahun sebelumnya. Lebih dari seminggu lalu, Bloomberg melaporkan bahwa tangki minyak India 95 persen penuh karena kilang dengan cepat membuang bahan bakar ke pasar spot dan memangkas tingkat pemrosesan di seluruh negara.

India adalah konsumen minyak terbesar ketiga di dunia dan pengimpor lebih dari 80 persen minyak mentahnya, yang biasanya merupakan pengeluaran terbesar untuk tagihan perdagangannya.

Sementara Perdana Menteri Narendra Modi telah memperpanjang kuncian India hingga 17 Mei 2020, beberapa industri dan pertanian serta transportasi barang telah diizinkan untuk beroperasi kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper