Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah melanjutkan reli penguatan pada perdagangan Selasa (5/4/2020) dengan tanda-tanda bahwa kelebihan pasokan akan mereda karena produsen utama memangkas aktivitas.
Dilansir dari Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate kontrak Juni 2020 terpantau menguat 4,81 persen ke level US$21,37 per barel pada pukul 06.20 WIB.
Pada perdagangan Senin (4/5), minyak WTI ditutup menguat 3,1 persen atau 0,93 poin ke level US$21,32 per barel.
Sementara itu, minyak mentah Brent berakhir menguat 2,87 persen atau 0,76 poin ke level US$27,30 per barel di ICE Futures Exchange yang berbasing di London.
Genscape melaporkan kenaikan persediaan minyak mentah sebesar 1,8 juta barel di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk minyak mentah WTI. Jika pemerintah AS melaporkan jumlah yang sama pada hari Rabu, itu akan menjadi peningkatan terkecil sejak pertengahan Maret.
"Ini memberikan pesan kepada pasar secara keseluruhan bahwa semua orang telah bersiap," Reid Morrison, pemimpin penasihat energi global untuk PwC, seperti dikutip Bloomberg.
Namun, rebound ini kemungkinan hanya akan berlangsung singkat.menurut Harry Tchilinguirian, kepala strategi pasar komoditas di BNP Paribas SA, karena pasokan pasar melampaui pemangkasan produksi yang direncanakan.
"Ada banyak momentum kenaikan dalam pasokan yang perlu dibalik," kata Tchilinguirian.
Produksi OPEC melonjak paling tinggi dalam hampir 30 tahun pada bulan April perang harga berlangsung, dan persediaan tetap tinggi bahkan setelah OPEC dan Rusia sepakat untuk memangkas produksi di pertengahan bulan.