Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBCA dan INDF Tak Mampu Hindarkan Indeks Bisnis 27 dari Zona Merah

Kinerja indeks Bisnis 27 merosot 3,01 persen ke level 396,54 pada perdagangan hari ini, Senin (4/5/2020), sejalan dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 2,35 persen.
Pengunjung mengamati papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung mengamati papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja indeks Bisnis 27 merosot 3,01 persen ke level 396,54 pada perdagangan hari ini, Senin (4/5/2020), sejalan dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 2,35 persen.

Pada penutupan perdagangan sebelumnya, indeks Bisnis 27 menguat 18,43 poin atau 4,72 persen ke level 408,84. Peningkatan sebelumnya juga terjadi seiring dengan pergerakan IHSG yang menguat 3,26 persen.

Namun, pada perdagangan hari ini indeks berusia 11 tahun ini harus kembali terpental ke zona merah. Indeks Bisnis 27 melemah 2,35 persen atau 12,31 poin ke level 396,54.

Sejumlah saham yang menjadi pemberat laju pergerakan indeks Bisnis 27 pada perdagangan hari ini adalah saham-saham perbankan pelat merah, dan PT Telekopmunikasi Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Unilever Indonesia Tbk.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) tercatat mengalami penurunan sebesar 3,7 persen ke level Rp2.630 per saham.

Sementara itu, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. melemah 3,81 persen dan 4,39 persen, masing-masing turun ke level Rp4.290 per saham dan Rp3.920 per saham.

Tiga emiten ini juga masuk dalam daftar top laggards bagi pergerakan IHSG pada hari ini. BBRI memiliki bobot -10,6 persen terhadap IHSG, sedangkan BMRI dan BBNI masing-masing -6,8 serta -2,9.

Sementara itu, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Unilever Indonesia Tbk. tercatat sebagai dua pemberi andil paling besar terhadap penurunan kinerja indeks Bisnis 27 maupun IHGS. Keduanya berada di posisi tiga teratas top laggard IHSG bersama BBRI.

TLKM tercatat mengalami penurunan sebesar 5,14 persen ke level Rp3.320 per saham. Sementara itu, UNVR tercatat menurun 4,23 persen ke level Rp7.925 per saham. Kedua saham ini, menyumbang penurunan terhadap IHSG masing-masing sebesar poin dan 11,5 poin.

Kinerja indeks Bisnis 27 juga kian berat dengan penurunan yang dua konstituen berkapitalisasi pasar jumbo lainnya, yakni PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN). Kedua saham ini melemah masing-masing 6,23 persen dan 6,52 persen.

Dari 27 konstituen saham-saham penghuni Bisnis 27, tercatat hanya PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) yang berkontribusi cukup positif. Kedua saham yang juga masuk dalam top movers IHSG hari ini, mengalami penguatan masing-masing 0,97 persen dan 1,15 persen.

Dengan pelemahan 3,01 persen pada penutupan perdagangan hari ini, indeks Bisnis 27 telah mengalami penyusutan 28,59 persen secara tahun berjalan. Posisi indeks yang bergerak pada rentang 360—400 sejak 20 Maret 2020, merupakan level terendah sejak September 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper