Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah Amerika serikat diperdagangkan di bawah level US$0 per barel setelah pasar berjangka mengalami kejatuhan harga terburuk dalam sejarah.
Harga minyak berada wilayah negatif, dengan pembeli seperti Enterprise Products Partners LP meminta untuk dibayar karena mengambil minyak mentah di Permian Basin.
Enterprise menawarkan harga negatif untuk semua barel minyak, termasuk minus US$ 43,68 per barel untuk minyak jenis West Texas Sour.
Kehancuran harga ini mengikuti hari terburuk perdagangan dalam sejarah AS, dengan harga minyak mentah West Texas Intermediate anjlok 300 persen dan ditutup di posisi negatif US$37,63 per barel untuk kontrak Mei.
Pasar telah di bawah tekanan karena pusat penyimpanan di seluruh AS telah penuh dan pandemi virus corona nyaris menghapuskan permintaan.
Minyak mentah Bakken dari North Dakota bernilai minus US$37,63 per barel, setara dengan harga berjangka. Harga tersebut sediit lebih lebih tinggi dibanding minyak jenis Alaska North Slope yang berada di posisi minus US$46,63.
Baca Juga
Tidak setiap jenis minyak mencatat harga minus. Di Gulf Coast, minyak Light Louisiana Sweet masih berharga US$5,73 per barel.
Sementara itu, harga minyak patokan global, Brent, untuk kontrak Juni 2020 ditutup melemah 8,94 persen atau 2,51 poin ke level US$25,57 per barel di ICE Futures Exchange yang berbasis di Eropa.
Pusat penyimpanan terbesar AS di Cushing, Oklahoma, yang menjadi titik pengiriman kontrak WTI, memiliki ruang terbatas setelah volume minyak di sana melonjak 48 persen menjadi hampir 55 juta barel sejak akhir Februari.
Sebelum kehancuran pasar pada Senin, sejumlah minyak mentah yang kurang dikenal telah dijual dengan harga negatif. Akhir bulan lalu, Mercuria Energy Group Ltd. menawar harga negatif 47 sen per barel untuk minyak Wyoming Asphalt Sour.