Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Walau Ada Corona, KINO Optimis Catatkan Pertumbuhan Laba 30 Persen pada 2020

Perusahaan konsisten mempertahankan target pertumbuhan laba sebesar 30 persen dan pertumbuhan pendapatan 15 persen pada tahun 2020.
Produk minuman yang diproduksi PT Kino Indonesia Tbk./kino.co.id
Produk minuman yang diproduksi PT Kino Indonesia Tbk./kino.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Kendati penyebaran Covid-19 masih menyergap Indonesia, emiten barang konsumsi PT Kino Indonesia Tbk. (KINO) masih konsisten mempertahankan target pertumbuhan laba sebesar 30 persen dan pertumbuhan pendapatan 15 persen pada tahun 2020.

Hal ini tertera dalam Laporan Keuangan perseroan di halaman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), yang diunggah perseroan pada Senin (20/4/2020), dimana perseroan menyatakan tetap optimis masih akan menggenjot pendapatan tahun ini ditengah pelemahan konsumsi.

“Kemungkinan perlambatan konsumsi di tahun 2020 karena adanya kekhawatiran akan resesi, yang kemudian menyebabkan perilaku masyarakat untuk menunda pengeluaran, terutama pada barang-barang tahan lama, dan mengalihkannya ke tabungan," tulis manajemen dalam prospek usahanya.

Meskipun demikian, manajemen percaya konsumsi rumah tangga akan tetap bertahan dan terus menjadi pendorong utama pertumbuhan pada tahun 2020.

Strategi yang dilakukan perseroan dalam rangka mencapai target melalui pemanfaatan prospek meliputi berbagai strategi. Pertama, fokus kepada produk yang sudah dimiliki perusahaan.

Kedua, menentulan harga yang tepat di channel yang tepat. Ketiga, program trade yang lebih bold, dan keempat memperluas jaringan distribusi di negara-negara lain.

Produsen Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga tersebut juga menyebutkan secara konsisten akan mencetuskan ide-ide kreatif dan inovatif yang dapat mendiferensiasi produknya sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

“Perseroan melihat masih terdapat potensi yang sangat besar di pasar Indonesia maupun di pasar internasional dalam jangka panjang, dimana semua menawarkan peluang besar bagi perseroan untuk bertumbuh secara berkelanjutan dan menguntungkan,” imbuh manajemen.

Lebih lanjut, Kino juga akan melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan yang penuh tantangan agar bisnis perseroan dapat menjadi tangguh untuk masa depan.

Untuk diketahui, Kino membukukan lonjakan laba sebesar 243,47 persen, dari Rp150,12 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp515,6 miliar pada 2019.

Adapun, penjualan bersih Kino pada tahun lalu sebesar Rp4,68 triliun, naik 29,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,61 triliun.

Di pasar modal, saham KINO pada sesi I perdagangan Senin (20/4/2020) terkoreksi 2,11 persen atau 60 poin menjadi Rp2.790. Sepanjang tahun berjalan harga terkoreksi 18,66 persen.

Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp3,99 triliun, dengan price to earning ratio (PER) 7,66 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper