Bisnis.com,JAKARTA — Lelang surat utang negara berdenominasi rupiah perdana di April 2020 mencatat penawaran masuk senilai Rp27,65 triliun, terendah sepanjang periode berjalan 2020.
Total penawaran yang masuk dalam lelang surat utang negara (SUN) terus mengalami penurunan sejak pertengahan Februari 2020. Nilai penawaran yang masuk berangsur turun mulai dari Rp127,11 triliun (18 Februari 2020), Rp78,41 triliun (3 Maret 2020), Rp51,30 triliun (17 Maret 2020), dan Rp33,51 triliun (31 Maret 2020).
Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menunjukkan pemerintah melepas tujuh seri surat utang negara (SUN) pada, Selasa (14/4/2020). Target indikatif yang dibidik senilai Rp20 triliun dengan target maksimal Rp30 triliun.
Pada lelang Selasa (14/4/2020), penawaran tertinggi diraih seri FR0082 senilai Rp9,51 triliun. Dari penawaran masuk itu, hanya Rp8,00 triliun yang dimenangkan dengan rata-rata yield 7,96 persen dan yield tertinggi 8,00 persen.
Di urutan kedua, terdapat seri FR0081 yang mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp5,94 triliun dan Rp4,15 triliun di antaranya diserap. Untuk seri tersebut, yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 7,54 persen dan yield tertinggi 7,59 persen
Di urutan ketiga, terdapat seri FR0080 mendapat penawaran masuk Rp4,06 triliun dan menerbitkan sebesar Rp2,00 triliun dari seri tersebut. Adapun, dari sisi yield, yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 8,21 persen dan yield tertinggi sebesar 8,25 persen. Adapun, total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan pada lelang tersebut yakni Rp16,88 triliun.
Baca Juga
Periode Lelang SUN | Total Penarawan Masuk (Rp Triliun) |
14 April 2020 | 27,65 |
31 Maret 2020 | 33,51 |
17 Maret 2020 | 51,30 |
3 Maret 2020 | 78,41 |
18 Februari 2020 | 127,11 |
4 Februari 2020 | 96,90 |
21 Januari 2020 | 94,97 |
7 Januari 2020 | 81,54 |