Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdagangan Sepekan, 5 Emiten Resmi Melantai Bursa

Sepanjang pekan ini, sebanyak lima emiten resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) meskipun kondisi pasar cenderung kurang kondusif akibat sentimen penyebaran COVID-19.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Gaham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (7/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Gaham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (7/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang pekan ini, sebanyak lima emiten resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) meskipun kondisi pasar cenderung kurang kondusif akibat sentimen penyebaran Covid-19.

Perusahaan tampak masih percaya diri terhadap pasar modal dalam negeri, kendati sentimen penyebaran Covid-19 telah membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) fluktuatif dan sempat anjlok ke level 4.562.

Bahkan, asa mencari dana segar melaui pasar modal pun tidak surut walaupun seremoni pencatatan saham perusahaan ditiadakan secara langsung untuk membatasi penyebaran Covid-19.

Untuk pertama kalinya BEI mencatatkan saham perusahaan secara virtual pada kanal digital BEI, yang dapat dilihat melalui YouTube, pada hari pencatatan perdana saham perusahaan.

Adapun, kelima emiten pendatang baru pada pekan ini adalah  PT Karya Bersama Anugerah Tbk. (KBAG), PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. (SBAT), PT Cipta Selera Murni Tbk. (CSMI), PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY), dan PT Cahaya Bintang Medan Tbk. (CBMF).

Dengan demikian, sepanjang tahun berjalan 2020 sudah terdapat 24 emiten baru yang melantai di bursa.

Sementara itu, penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) juga masih mendapatkan respon positif dari pasar. Hal tersebut tercermin dari beberapa saham yang mengalami auto reject atas (ARA) pada perdagangan pertamanya.

Saham-saham tersebut yaitu KBAG, CBMF, dan RONY yang langsung melonjak 35 persen pada pembukaan perdagangan pertamanya. Saham CBMF mengalami kenaikan sebesar 35 persen atau 56 poin ke level Rp216 hanya dengan 5 kali frekuensi perdagangan.   

Selain itu, SBAT melaporkan oversubscribed pesanan saham sebanyak 1,42 kali dari total penawaran atau 43,13 kali dari porsi pooling dalam periode penawaran umum yang berlangsung pada 1 April 2020—3 April 2020.

Dalam sepekan terakhir pun saham KBAG, SBAT, CBMF, dan RONY berhasil masuk ke dalam daftar 10 saham tercuan pada perdagangan pekan ini, dengan tiap-tiap saham bergerak naik hingga 82,99 persen, 37,17 persen, 35 persen, dan 35 persen.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setya mengatakan tetap tingginya minat IPO karena hal tersebut merupakan jalan bagi calon emiten yang membutuhkan dana untuk mengembangkan usaha mereka.

Selain itu, tambah Nyoman, adanya dukungan kebijakan Otoritas Pasar Modal yang memberikan relaksasi jangka waktu umur Laporan Keuangan & Laporan Penilai dalam rangka Penawaran Umum selama 2 bulan juga membuat para calon emiten tetap optimistis. 

“Dan yang tidak kalah pentingnya juga adalah adanya support dari investor pasar modal untuk berpartisipasi di perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana,” ujar Nyoman.

Lebih lanjut, Nyoman mengatakan di tengah kondisi makro yang sangat dinamis seperti saat ini, perlu disyukuri bahwa minat perusahaan untuk melantai di bursa masih tinggi. 

“Berdasarkan Ernst & Young Global Report, Indonesia menempati posisi tertinggi dari jumlah yang melakukan IPO di ASEAN sampai dengan saat ini,” imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper