Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kosmetik PT Martina Berto Tbk. (MBTO) masih tetap merugi meskipun pendapatan perseroan bertumbuh sepanjang 2019.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan perseroan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/4/2020), Martina Berto mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 6,97 persen, dari posisi Rp502,52 miliar menjadi Rp537,57 miliar pada tahun lalu.
Meski sudah berhasil menekan beban penjualan dan pemasarannya hingga 24,66 persen menjadi Rp189,09 miliar, nyatanya perseroan masih terus merugi.
Pada tahun lalu, posisi rugi perseroan 41,34 persen lebih kecil dibanding kerugiannya dua tahun lalu yakni dari Rp114,13 miliar menjadi Rp66,94 miliar.
Dengan demikian, rugi per saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk menurun dari Rp106,66 menjadi Rp62,57.
Di lain pihak, pos liabilitas perseroan naik 2,41 persen menjadi Rp355,89 miliar pada tahun 2019, dibarengi dengan peningkatan pada pos ekuitas sebesar 27,78 persen menjadi Rp300,50 miliar pada tahun lalu.
Total aset perseroan yang tergabung dalam Martha Tilaar Grup tersebut juga ikut meningkat 9,64 persen dari Rp591,06 miliar menjadi Rp648,02 miliar.
Terakhir, karena terdapat penurunan neto dalam kas dan bank sebesar Rp1,36 miliar, kas dan bank akhir tahun 2019 perseroan melorot 34,05 persen menjadi Rp2,64 miliar dari periode akhir tahun sebelumnya.