Bisnis.com, JAKARTA - Aksi beli investor asing membawa saham PT Bank Central Asia Tbk. melaju hingga 10 persen pada sesi perdagangan, Selasa (24/3/2020).
Berdasarkan pantauan Bisnis.com, laju emiten berkode saham BBCA itu langsung menguat 100 poin ke level Rp22.250 pada pembukaan perdagangan, Selasa (24/3/2020). Pergerakan saham lanjut menghijau hingga menguat 2.300 poin atau 10,38 persen ke level Rp24.450 hingga pukul 09:29 WIB.
Sampai dengan 09:30 WIB, investor asing tercatat melakukan pembelian Rp310,9 miliar dan penjualan Rp223,9 di saham BBCA. Dengan demikian, investor asing mencetak net buy atau beli bersih Rp87,55 miliar.
Seperti diketahui, saham BBCA menjadi sasaran aksi jual investor asing untuk periode berjalan 2020. Posisi net sell asing tercatat senilai Rp4,5 triliun hingga perdagangan, Selasa (24/3/2020).
Kondisi itu membuat saham BBCA tertekan. Laju harga anggota Grup Djarum itu di pasar modal telah mengalami koreksi sekitar 26,10 persen dengan kapitalisasi pasar senilai Rp608,36 triliun hingga, Selasa (24/3/2020) pukul 09:36 WIB.
Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 111,250 poin atau 2,78 persen ke level 4.100,758 hingga Selasa (24/3/2020) pukul 09:37 WIB. 203 saham tercatat menghijau dan hanya 96 saham memerah.
Baca Juga
Produsen farmasi milik negara, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) memimpin penguatan dengan menguat 24,55 persen atau 205 poin ke level Rp1.040. Tidak sendirian, emiten farmasi pelat merah lainnya, PT Indofarma Tbk. (INAF), juga menguat 24,11 persen atau 165 poin ke level Rp870.