Bisnis.com, JAKARTA – Tarik menarik stimulus yang terjadi di Amerika Serikat dinilai membuat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif dan ditutup melemah pada perdagangan Selasa (24/3/2020).
Pergerakan IHSG berakhir melorot 1,3 persen atau 51,88 poin ke level 3.937,63 pada perdagangan hari ini, Selasa (24/3/2020). Awalnya, indeks sempat bergerak meyakinkan dengan menguat menguat 111,250 poin atau 2,78 persen ke level 4.100,758 hingga pukul 09:37 WIB.
Namun, memasuki pukul 11:00 WIB, pergerakan mulai turun dan melewati level 4.000. Sebanyak 211 saham memerah dan 147 mencatatkan penguatan harga hingga penutupan sesi pertama.
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menjelaskan bahwa pasar Eropa dan Amerika Serikat (AS) semalam melemah. Namun, terdapat sentimen positif dari kebijakan Federal Reserve atau The Fed yang mengeluarkan stimulus unlimited.
Kebijakan The Fed itu membuat pasar Asia bergerak positif. Kendati demikian, sentimen negatif datang dari Kongres AS yang menolak stimulus fiskal senilai Rp1 triliun.
“Ini yang membuat indeks naik turun pagi ini,” jelasnya saat dihubungi, Selasa (24/3/2020).
Baca Juga
Dari dalam negeri, Hans menyebut tidak banyak faktor yang berpengaruh. Pasalnya, pelaku pasar masih khawatir dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Investor melakukan aksi jual bersih atau net sell senilai Rp383,45 miliar hingga akhir sesi pertama, Selasa (24/3/2020).
Saham-saham yang dilego asing atau mencetak net sell antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) senilai Rp190,6 miliar, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) senilai Rp117,8 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) senilai Rp60,3 miliar.
Pada Senin (23/3/3030), berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi tajam tajam 4,90 persen atau 205,43 poin ke level 3.989,52.
Perdagangan sempat dibekukan sementara atau trading halt selama 30 menit karena indeks terkoreksi 5 persen pada pukul 14:52 WIB. Pemberlakuan trading halt tercatat sudah kelima kalinya setelah BEI mulai menetapkannya pada 11 Maret 2020.
Pergerakan IHSG berakhir melorot 1,3 persen atau 51,88 poin ke level 3.937,63 pada perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG terpantau melemah 1,27 persen atau 50,84 poin ke level 3.938,67 menjelang penutupan perdagangan hari ini.
Pukul 13.40 WIB, IHSG terkoreksi 0,79 persen atau 31,36 poin menuju level 3.958,16.
Indeks Harga saham gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,95 persen atau 38,03 poin ke level 3.951,48 pada akhir perdagangan sesi I hari ini.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 3.915,23-4.123,56.
Indeks Harga saham gabungan (IHSG) terpantau berbalik melemah 1,78 persen atau 70,99 poin kelevel 3.918,52 menjelang akhir perdagangan sesi I hari ini.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 3.915,23-4.123,56.
Pukul 11.15 WIB, IHSG terkoreksi 0,93 persen atau 37,09 poin menjadi 3.952,42.
Indeks Harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,49 persen atau 19,742 poin ke level 4.009,26 pada pukul 10.22 WIB.
Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 3.970,4-4.123,56.
Indeks Harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat 1,99 eprsen atau 79,47 poin ke level 4.068,98 pada pukul 09.30 WIB.
Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 3.970,4-4.077,51.
Di Asia, indeks Topix dan Nikkei 225 terpantau masing-masing menguat 3,04 persen dan 6,62 persen. Sementara itu, indeks Shanghai Composite menguat 1,85 persen, sedangkan indeks Hang Seng menguat 3,91 persen.
Indeks Harga saham gabungan (IHSG) bergerak melemah 0,26 persen atau 10.52 poin ke level 3.978,99 pada pukul 09.02 WIB.