Bisnis.com, JAKARTA – PT Panin Asset Management berencana untuk mengeluarkan produk reksa dana terproteksi terbaru pada tahun ini.
Direktur PT Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan produk reksa dana terproteksi bakal dirilis karena ada permintaan investor terhadap produk jenis ini.Dia menemabahkan, reksa dana terproteksi terbilang lebih mudah dipasarkan pada investor.
Dia beralasan, keunggulan utama produk reksa dana terproteksi adalah profilnya cenderung mirip dengan deposito, namun dengan waktu jatuh tempo yang lebih panjang.
Selain itu, masa penawaran jenis ini juga terbatas, jadi saat produk jenis ini dirilis, satu seri penerbitan selesai. Pada umumnya, ketika ada seri lama yang jatuh tempo, investor cenderung lebih memilih untuk memasukkan investasinya ke jenis sama dengan seri terbaru.
“Ada segmen pasar tersendiri untuk jenis reksa dana terproteksi,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (9/3/2020).
Dia mengungkapkan, sebenarnya seri terbaru produk reksa dana ini akan dirilis pada Februari 2020 lalu. Namun, pihaknya menilai belum ada seri obligasi potensial yang dapat dimasukkan pada produk ini. Panin AM pun lebih memilih untuk menunda perilisan produknya.
“Kalau sesuai rencana targetnya minimal setiap tiga bulan ada satu produk (reksa dana terproteksi) yang rilis,” tambahnya.
Sementara itu, pihak Panin Asset Management belum berencana untuk mengeluarkan produk-produk reksa dana konvensional untuk tahun 2020. Rudiyanto menilai, produk konvensional yang ditawarkan perusahaan sudah lengkap sehingga pihaknya belum merasa memerlukan tambahan produk reksa dana konvensional.
“Produk kami juga masih cukup baik dan kompetitif, sejauh ini belum ada rencana rilis jenis konvensional lain, kecuali ada permintaan tertentu untuk reksa dana indeks,” katanya.