Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Modal Bergejolak, Panin AM Patok Dana Kelola Rp15 Triliun

Target dana kelolaan akan ditopang oleh penerbitan beberapa produk baru.
Panin Asset Management/linkedin.com
Panin Asset Management/linkedin.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Panin Asset Management (Panin AM) masih mempertahankan target dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar Rp15 triliun hingga akhir 2020. Sejumlah produk disiapkan jadi penopang.

Direktur Panin AM Rudiyanto mengatakan meski saat ini pasar modal tengah bergejolak, pihaknya belum berencana mengubah target dana kelolaan. Sepanjang tahun berjalan, kinerja Panin AM menunjukkan penguatan meski sempat turun di awal tahun. 

“Dari pipeline investor terproteksi, kemungkinan target tersebut masih bisa tercapai. Walaupun sangat tergantung pada kinerja saham, obligasi dan suplai obligasi korporasi yang menjadi aset dasar reksa dana terproteksi,” tuturnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (5/3/2020)

Pada Januari 2020 total dana kelolaan Panin AM mencapai Rp12,19 triliun, turun dibandingkan dana kelolaan per Desember 2019 sebanyak Rp12,64 triliun. Adapun pada Februari 2020, AUM mulai berbalik naik menjadi Rp12,38 triliun.

Rudiyanto optimistis pertumbuhan bakal berlanjut hingga akhir tahun, terutama ditopang oleh rencana penerbitan beberapa produk baru, yakni empat produk reksa dana terproteksi dan dua reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).

“Untuk RDPT, kami melihat proses penerbitannya cukup banyak. Kemungkinan rencananya jadi 1 [dari rencana awal 2 RDPT], tapi kami masih terus melakukan kajian,” imbuhnya.

Terkait volatilitas di pasar modal, Rudiyanto menyebut sejauh ini transaksi nasabah Panin AM masih terbilang stabil baik dari sisi subscription maupun redemption. Pihaknya juga tak melakukan strategi khusus.

Menurutnya, Panin AM  tidak bisa mengasumsikan nasabah yang melakukan redemption dan menggeser kepemilikannya dari reksa dana saham ke reksa dana lain sepanjang Februari kemarin disebabkan oleh kepanikan investor akan dampak dari virus corona.

“Nasabah itu tidak seragam responnya, ada yang narik ada yang nggak. Terus ada yang pindah [ke produk reksa dana lain] ada yang nggak,” ujarnya.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), secara industri, nilai aktiva bersih sepanjang 3-28 Februari 2020 tercatat Rp525,27 triliun, turun 2,23% dibandingkan NAB Januari yang mencapai Rp537,28 triliun.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan penurunan yang terjadi terbilang wajar. Pasalnya, kinerja reksa dana secara keseluruhan pasti terseret performa reksa dana saham yang anjlok sepanjang Februari.

“Penurunan lebih karena isi portofolionya turun sih, sama palingan obligasi ada yang jatuh tempo,” katanya kepada Bisnis, Rabu (4/3/2020).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper