Bisnis.com, JAKARTA—PT Indo Premier Investment Management (IPIM) meluncurkan produk reksa dana exchange trade fund (ETF) berbasis indeks MSCI Indonesia Large Cap.
Produk ETF baru ini dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode perdagangan XIML. Adapun IPIM menggandeng Deutche Bank AG sebagai Bank Kustodian dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai dealer partisipan.
Direktur Indo Premier Investment Management Noviono Darmosusilo mengatakan peluncuran ETF ini untuk menambah pilihan investor yang ingin masuk ke broadband indeks.
“Indeks MSCI Indonesia Large Cap ini berisi 15 saham terbesar dan terlikuid yang mewakili tidak kurang dari total 75 persen free float yang menyesuaikan kapitsalisasi pasar dari IHSG,” katanya saat peluncuran di Main Hal Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Hingga akhir tahun, Noviono menargetkan dapat meraup dana kelolaan Rp200 miliar hingga Rp300 miliar dari produk ETF baru ini. Dia optimistis target tersebut dapat dicapai karena saat ini minat nasabah terhadap produk ETF saat ini semakin meningkat, terutama yang berasal dari institusi domestik.
Menurutnya ada beberapa keunggulan ETF yang membuatnya dilirik nasabah, yakni performa yang bagus dengan kinerja yang konsisten, isi portofolionya transparan, dan likuiditasnya tinggi.
Baca Juga
“Jadi sangat likuid sekali. Kapanpun mau beli, kapanpun mau subscribe, kapanpun mau redeem, itu setiap waktu bisa selama perdagangan bursa. Dan berapapun jumlahnya. Untuk redemption itu tidak ada maksimum colective fund,” terangnya.
IPIM sendiri merupakan manajer investasi pertama yang merilis ETF di Indonesia yakni Premier ETF LQ45 pada 2007 silam. Saat ini IPIM telah memiliki 11 produk ETF yang mengacu pada berbagai indeks mulai dari SRI-KEHATI hingga indeks syariah JII.