Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemangkasan Suku Bunga The Fed Dorong IHSG Hampir 2 Persen

Berdasarkan data Bloomberg, indeks menguat ke 105,193 poin atau 1,91 persen ke level 5.623,821, setelah dibuka pada 5524,094.
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan di Jakarta, Rabu (4/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan di Jakarta, Rabu (4/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau pada perdagangan sesi I, Rabu (4/3/2020). Berdasarkan data Bloomberg, indeks menguat 105,193 poin atau 1,91 persen ke level 5.623,821, setelah dibuka pada 5524,094.

Semua sektor menghijau pada penutupan perdagangan sesi I, siang ini dipimpin oleh sektor keuangan atau JAKFIN menjadi pengerek IHSG dengan kenaikan sebesar 1,96 persen atau 1269,48 poin ke level 1269,48, diikuti sektor infrastruktur (JAKINFRA), dan sektor konsumer (JAKCONS).

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham penggerak IHSG terbesar dengan kenaikan sebesar 2,22 persen atau ke level Rp32.300, diikuti dengan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) tbk. (BBRI) yang juga ikut menguat 2,68 persen menjadi Rp4.210.

Emiten PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyusul dengan kenaikan sebesar 4,42 persen ke level Rp3.780, disusul oleh emiten PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan kenaikan sebesar 2,78 persen ke level Rp7400.

Semalam, Federal Reserve atau The Fed mengumumkan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 1 persen—1,25 persen pada, Selasa (3/3/2020), waktu setempat.

Langkah agresif itu ditempuh Bank Sentral Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir atau sejak krisis perbankan dalam subprime mortage pada 2008.

Keputusan The Fed seolah menjadi bahan bakar untuk laju indeks di tengah terpaan sentimen wabah virus corona. Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 5.524,094 pada pembukaan perdagangan, Rabu (4/3/2020).

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio memproyeksikan pergerakan laju indeks pada sesi perdagangan, Rabu (4/3/2020), akan terdorong sejalan dengan langkah yang ditempuh oleh Bank Indonesia (BI).

Menurutnya, kebijakan bank sentral dalam mengintervensi rupiah, domestic non delivery forward (DNFD), dan pasar obligasi menjadi stimulus bagi IHSG.

“Sentimen The Fed sendiri sebenarnya cukup mendorong [IHSG] tetapi kalau dilihat dari Indeks Dow Jones yang turun hampir 800 poin sebenarnya dapat dikatakan sudah akan koreksi,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (4/3/2020).

Franky menilai pemangkasan suku bunga The Fed sudah diantisipasi para pelaku pasar di Amerika Serikat sejak dua hari sebelumnya. Akibatnya, Indeks Dow Jones mengalami kenaikan hampir 1.300 poin pada dua hari lalu.

Dia menyebut langkah yang diambil The Fed saat ini cukup baik. Apalagi, mereka menyatakan akan berkoordinasi dengan Bank Sentral dunia lainnya untuk menstabilkan dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh Covid-19.

“Saat ini bank sentral dunia sedang bergulat menghadapi virus corona ini, dengan penurunan suku bunga dan stimulus ekonomi lainnya,” tuturnya.

Franky menambahkan langkah The Fed untuk menurunkan suku bunga akan berimbas positif kepada emerging market khususnya Indonesia. Kebijakan itu menurutnya akan membawa dana asing kembali masuk ke Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper