Bisnis.com, JAKARTA – Sembilan emiten farmasi yang melantai di Bursa Efek Indonesia serempak parkir di zona hijau jelang sesi pertama perdagangan Rabu (4/3/2020) berakhir.
Harga saham PT Indofarma (Persero) Tbk. (INAF) tercatat melaju dengan kenaikan tertinggi sebesar 7,52 persen ke level Rp715.
menjadi emiten yang paling tinggi kenaikannya dari semua emiten farmasi. Hingga pukul 10.35 WIB, Rabu (4/3/2020), saham INAF naik 7,52 persen atau 50 poin di level Rp715.
Mandiri Sekuritas menjadi sekuritas yang paling aktif membeli saham INAF dengan nilai sebesar Rp1,87 miliar dan volume transaksi sebesar 2,59 juta lembar saham.
Sedangkan, Kresna Sekuritas menjadi sekuritas yang paling aktif menjual saham INAF dengan nilai sebesar Rp1,53 miliar dan volume transaksi sebesar 2,06 juta lembar saham.
Kenaikan harga saham emiten farmasi dinilai analis sangat berhubungan dengan sektor kesehatan yang memang sedang menjadi fokus masyarakat akibat dari penyebaran virus corona di Indonesia.
Baca Juga
“Korelasinya pasti ada, beberapa emiten naik signifikan karena saham-saham tersebut relate dengan kesehatan,” ujar Kepala Riset Praus Capital, Alfred Nainggolan, Senin (2/3/2020) lalu.
Saham emiten farmasi BUMN yakni PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) dan PT Indofarma (Persero) Tbk. (INAF) diketahui menghijau sejak Senin (4/3/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, berikut data kenaikan saham emiten farmasi hingga pukul 10.35 WIB
INAF
Naik 16,54 persen atau naik 110 poin ke level Rp775
PYFA
Naik 5 persen atau naik 9 poin ke level Rp189
MERK
Naik 4,33 persen atau naik 85 poin ke level Rp2050
KLBF
Naik 4,13 persen atau naik 50 poin ke level Rp1.260
TSPC
Naik 2,82 persen atau naik 35 poin ke level Rp1275
PEHA
Naik 2,78 persen atau naik 25 poin ke level Rp925
KAEF
Naik 2,68 persen atau naik 20 poin ke level Rp765
SIDO
Naik 2,05 persen atau naik 25 poin ke level Rp1245
DVLA
Naik 0,90 persen atau naik 20 poin ke level Rp2230