Bisnis.com, JAKRTA - Langkah Federal Reserve yang memangkas suku bunga secara tiba-tiba dapat mengerek saham emiten komoditas logam.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan indeks di Wallstreet kembali dilanda aksi jual yang cukup besar dimana indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) DJIA turun sebesar -2.94 persen setelah The Fed tanpa diduga sebelumnya memotong Fed Fund Rate atau suku bunga acuan sebesar 50 bps. Ini pemotongan terbesar selama 12 tahun terakhir dalam 1 kali penurunan mengantisipasi pemburukan perekonomian akibat dampak virus corona.
Jumlah korban akibat Virus Corona hingga 3 Maret telah mencapai sekitar 3.117 orang tewas dan 91.311 pasien terjangkit virus corona secara global. Hal ini berpeluang menjadi sentimen negatif dalam perdagangan IHSG pada Rabu (4/3/2020).
Dilain pihak penurunan FFR 50 bps tersebut menguntungkan sektor komoditas. Terlihat harga beberapa komoditas mengalami kenaikan seperti emas +3.01 persen dan timah +1.54 persen
"Sentimen tersebut berpotensi mendorong naik saham-saham seperti MDKA, ANTM, PSAB ditengah naiknya EIDO sebesar +2.02 persen ," tulisnya dalam riset yang dikutip Bisnis, Rabu (4/3/2020).
Mengetahui IHSG masih bertenaga untuk menguat di tengah secara valuasi sangat atraktif, pihaknya merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan trading harian. Investor dapat fokus ke saham sektor bank, konsumer, ritel, dan pakan ternak dalam perdagangan Rabu ini.
Proyeksi rentang IHSG 5.474 - 5.561, sedangkan estimasi pergerakan rupiah Rp14.240 - 14.320 per dolar AS. Rekomendasi beli saham BMRI, INDF, BBCA, ERAA, JPFA.