Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesu ke area 5.600 seiring dengan aksi jual bersih investor asing.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 1,7 persen atau 98,22 poin ke level 5.688,92 dari level penutupan perdagangan sebelumnya pada Rabu (26/2/2020).
Pelemahan indeks mulai berlanjut pada Rabu pagi dengan dibuka terkoreksi 0,52 persen atau 29,97 poin di posisi 5.757,17. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 5.688,92-5.757,74.
Seluruh 9 sektor menetap di wilayah negatif, dipimpin sektor industri dasar yang merosot 4,32 persen, disusul sektor aneka industri dengan pelemahan 2,34 persen.
Dari 682 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 92 saham menguat, 305 saham melemah, dan 285 saham stagnan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) yang masing-masing turun 1,68 persen dan 5,81 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG hari ini.
Baca Juga
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan aksi jual bersih (net sell) senilai sekitar Rp1,75 triliun, atau net sell hari kelima berturut-turut.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, investor asing getol melakukan aksi jual karena khawatir terhadap prospek perekonomian global seiring penyebaran wabah virus corona yang makin meluas.
Hendriko memperkirakan, aksi jual oleh investor asing berpotensi terus berlanjut dalam beberapa waktu ke depan. Pasalnya, hingga saat ini wabah virus corona kian meluas ke negara-negara seperti Italia dan Korea Selatan dan tanda-tanda penyelesaiannya belum terlihat.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan ada sejumlah saham yang dapat diperhatikan investor pada hari ini, yakni ASII, BJTM, BBCA, TLKM, ICBP, SMRA, TBIG, CTRA.
Tim analis MNC Sekuritas dalam publikasi risetnya menulis IHSG pada hari ini, diperkirakan IHSG akan menguji area 5.623-5.650 sebagai area support terdekatnya.
“Namun perhatikan pula area 5.550-5.570, apabila IHSG menembus level 5.600. Support 5.650, 5.570, sedangkan resistan 5.750, 5.800,” paparnya.
Berikut ulasan saham pilihan MNC Sekuritas pada hari ini.
SMGR - Buy on Weakness (11,000)Saat ini, kami memperkirakan posisi SMGR sedang berada di wave (v) dari wave [c] dari wave 2, dimana SMGR masih berpotensi terkoreksi terlebih dahulu dalam jangka pendek. Setelah terkonfirmasi selesai, maka SMGR berpotensi menguat kembali. Skenario ini berlaku selama SMGR tidak menembus 10,550.Buy on Weakness: 10,725-10,900Target Price: 11,550, 12,000Stoploss: below 10,550
UNTR - Buy on Weakness (18,000)Selama UNTR tidak terkoreksi dan menembus level 17,200, maka posisi UNTR saat ini kami perkirakan sedang berada di wave [ii], dimana koreksi UNTR cenderung terbatas. Selanjutnya, UNTR berpeluang menguat untuk membentuk wave [iii], terlebih bila mampu menembus 18,875.Buy on Weakness: 17,700-17,900Target Price: 19,500, 20,225Stoploss: below 17,200
TBIG - Buy on Weakness (1,195)Kami perkirakan pergerakan TBIG saat ini tertahan oleh MA20 dan sedang berada di awal wave (v) dari wave [c] dari wave B. Diperkirakan bahwa TBIG berpotensi untuk melanjutkan penguatannya untuk membentuk wave (v) dari wave [c].Buy on Weakness: 1,160-1,180Target Price: 1,270, 1,305Stoploss: below 1,130
ITMG - Sell on Strength (11,150)Pergerakan ITMG saat ini tertahan oleh MA60 dan kami perkirakan ITMG sudah berada pada akhir wave [v] dari wave 1. Hal ini menunjukkan bahwa penguatan ITMG sudah cenderung terbatas, dan selanjutnya ITMG berpotensi terkoreksi untuk membentuk wave 2 dengan level koreksi berada pada area 10,675 dan 10,300.Sell on Strength: 11,150-11,350.
Reliance Sekuritas memprediksi IHSG memiliki potensi untuk menguji level terendah di Oktober 2018 yang berada di kisaran 5.620-an jika tekanan tidak mereda. Sinyal pembalikan masih belum tercermin dalam indikator stochastic dan RSI yang tidak ada sinyal golden-cross atau sinyal pembalikan bullish meskipun di area oversold.
Berikut pembahasan saham pilihan Reliance Sekuritas pada hari ini.
ACES: 1500-1600 SL:1490 TP:1600
BBRI: 4450-4520 SL:4440 TP:4520
BRPT: 1000-1170 SL:995 TP:1170
PWON: 540-580 SL:535 TP:580
SCMA: 1160-1290 SL:1155 TP:1280
TLKM: 3500-3620 SL:3490 TP:3600
UNVR: 7200-7800 SL:7175 TP:7800
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,69 persen atau 153,23 poin ke level 5.535,69 pada akhir perdagangan.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.526,82-5.684,29.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 2,52 persen atau 143,28 poin ke level 5.545,63 menjelang akhir perdagangan.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.526,82-5.684,29.
Pergerakan IHSG anjlok 2,77 persen atau 157,67 poin ke level 5.531,25 pada awal sesi II perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG anjlok 2,63 persen atau 149,54 poin ke level 5.539,38 pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Pergerakan IHSG anjlok 2,51 persen atau 143,04 poin ke level 5.545,88 menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing turun 7,14 persen dan 3,27 persen menjadi penekan utamanya.
Pergerakan IHSG melemah 0,73 persen atau 41,38 poin ke level 5.647,54 pada perdagangan pagi ini.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing turun 5,36 persen dan 0,62 persen menjadi penekan utamanya.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 0,15 persen atau 8,48 poin di level 5.680,44 pada perdagangan pagi ini.