Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan 25 Februari: IHSG & Rupiah Tertekan, Harga Emas Luntur

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meluncur ke level penutupan terendah dalam lebih dari 1 tahun terakhir di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.
Pengunjung menggunakan ponsel memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Jumat (31/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Jumat (31/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meluncur ke level penutupan terendah dalam lebih dari 1 tahun terakhir di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

Sementara itu, harga emas tergelincir dari reli penguatannya dan turun cukup tajam seiring dengan meredanya aksi jual saham global.

Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Selasa (25/2/2020):

IHSG Meluncur ke Level Penutupan Terendah dalam Lebih dari 1 Tahun

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan pelemahan 0,34 persen atau 19,91 poin di level 5.787,14.

Sebanyak 6 dari 9 sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin industri dasar (-2,86 persen) dan barang konsumen (-0,56 persen). Tiga sektor lainnya berakhir di zona hijau, dipimpin aneka industri (+1,76 persen).

Dari 682 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 163 saham menguat, 238 saham melemah, dan 281 saham stagnan.

Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing turun 9,47 persen dan 2,36 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG.

Stimulus IHSG Ditunggu!

Analis FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo mengatakan, peluang rebound dalam beberapa hari ke depan sebenarnya cukup terbuka. Namun, saat ini faktor pendorong kinerja IHSG dinilai masih minim. Ia berharap pemerintah mengeluarkan sejumlah stimulus yang dapat kembali menggairahkan pasar.

Menurutnya, sentimen positif yang ada saat ini belum cukup kuat mendorong kenaikan IHSG. Pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia tidak akan langsung diikuti oleh bank lainnya karena membutuhkan periode penyesuaian.

Sementara itu, kabar omnibus law Cipta Kerja dan Perpajakan yang memberikan sejumlah insentif untuk korporasi juga masih dalam tahap pembahasan di parlemen.

Rupiah Masih Tertekan

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 15 poin atau 0,11 persen di level Rp13.887 per dolar AS, pelemahan hari keenam beruntun sejak perdagangan 18 Februari.

“Volatilitas dalam rupiah diperkirakan akan meningkat dalam beberapa hari ke depan ketika Indonesia mencoba mengatasi [dampak] situasi covid-19 di dalam negeri,” ujar Mingze Wu, pedagang valuta asing di INTL FCStone, Singapura, seperti dikutip dari Bloomberg.

“Terlepas dari tingkat keparahan transmisi lokal, akan ada aksi beli yang kuat dan tekanan jual kuat di kedua sisi saat pelaku pasar memperdebatkan tentang seberapa mematikannya virus tersebut,” tambah Mingze.

Seiring dengan pergerakan kurs rupiah, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, terkoreksi 0,191 poin atau 0,19 persen ke posisi 99,168 pukul 15.52 WIB, setelah berakhir naik 0,1 persen di level 99,359 pada Senin (24/2/2020).

Eksodus dari Aset Berisiko Mereda, Bursa Eropa Rebound

Eksodus dari aset-aset berisiko yang telah memicu pelemahan bursa saham global menunjukkan tanda-tanda mereda pada perdagangan Selasa.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 naik 0,5 persen seiring dengan menguatnya seluruh kelompok industri, yang didorong saham perusahaan tambang dan teknologi.

Indeks Stoxx 600 rebound ke zona hijau setelah indeks saham acuan kawasan Eropa ini membukukan koreksi paling tajam sejak pemilu Brexit pada Juni 2016 akibat tertekan aksi jual global pada perdagangan Senin (24/2/2020).

Pergerakan Harga Emas

Harga emas Comex untuk kontrak April 2020 anjlok 23,20 poin atau 1,38 persen ke level US$1.653,40 per troy ounce pukul 15.52 WIB.

Dilansir dari Bloomberg, harga emas tergelincir dari level tertingginya sejak 2013 seiring dengan meredanya aksi jual saham global di Asia pada perdagangan Selasa (24/2020), sementara otoritas di seluruh dunia mengambil langkah untuk menahan penyebaran virus corona (Covid-19).

Penurunan tersebut juga didukung oleh komentar Presiden Federal Reserve Bank of Cleveland Loretta Mester bahwa meskipun wabah virus corona yang memburuk menggambarkan ancaman bagi ekonomi AS, hal ini belum memberi alasan untuk adanya perubahan dalam kebijakan moneter.

Di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta pun merosot Rp10.000 ke level Rp809.000 per gram. Harga pembelian kembali atau buyback emas ikut turun tajam Rp10.000 menjadi Rp731.000 per gram dari Senin (24/2/2020).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper