Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan awal pekan terakhir Februari 2020, karena masih ada kekhawatiran mengenai dampak ekonomi global akibat wabah corona.
Pada perdagangan Selasa (25/2/2020) pukul 4:02 WIB, harga emas spot naik 16,38 poin atau 1 persen menuju US$1.659,79 per troy ounce. Adapun, emas Comex kontrak April 2020 naik 12,5 poin atau 0,76 persen menjadi US$1.661,3 per troy ounce.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan harga emas akan kembali menguat karena data menunjukkan sektor jasa utama Amerika Serikat secara tak terduga mengalami kontraksi. Indeks Manajer Pembelian sektor jasa tinggi IHS Markit turun menjadi 49,4 pada Februari 2020, menjadi yang terendah dalam enam tahun terakhir.
"Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi yang lebih luas karena jasa menyumbang sekitar 66 persen dari total pertumbuhan. Kelemahan di bidang manufaktur, terus berlanjut, menunjukkan angka 50,8 lebih lemah dari yang diperkirakan," katanya.
Selain itu, memburuknya ekonomi global akibat virus korona memungkinkan bank sentral global akan kembali menurunkan suku bunga dan menggelontorkan stimulus guna untuk menstabilkan perekonomian global.
Mengutip laporan Commonwealth Bank of Australia Federal Reserve dapat mengurangi suku bunga hingga dua kali pada 2020 karena dampak virus yang mengancam ekonomi global.
Baca Juga
Ibrahim pun menegaskan bila kasus virus korona ini belum bisa terselesaikan hingga kuartal I/2020 berakhir, maka emas akan menyentuh level US$1.760 per troy ounce. Lebih lanjut, Ibrahim memperkirakan harga emas akan melonjak ke US$1.900 per troy ounce pada kuartal II/2020.
Harga emas Comex kontrak April 2020 merosot 23,20 poin atau 1,38 persen ke level US$1.653,40 per troy ounce, saat indeks dolar AS terkoreksi 0,19 persen atau 0,191 poin ke posisi 99,168.
Harga emas Comex kontrak April 2020 merosot 23,20 poin atau 1,38 persen ke level US$1.653,40 per troy ounce, saat indeks dolar AS terkoreksi 0,19 persen atau 0,191 poin ke posisi 99,168.
Harga emas Comex kontrak April 2020 merosot 27,50 poin atau 1,64 persen ke level US$1.649,10 per troy ounce, saat indeks dolar AS terkoreksi 0,13 persen atau 0,128 poin ke posisi 99,231.
Harga emas Comex kontrak April 2020 anjlok 34,90 poin atau 2,08 persen ke level US$1.641,70 per troy ounce, saat indeks dolar AS terkoreksi tipis 0,06 persen atau 0,055 poin ke posisi 99,304.
Harga emas Comex kontrak April 2020 merosot 18,70 poin atau 1,12 persen ke level US$1.657,90 per troy ounce, saat indeks dolar AS terkoreksi 0,12 persen atau 0,122 poin ke posisi 99,237.
Harga emas Comex kontrak April 2020 merosot 19,10 poin atau 1,14 persen ke level US$1.657,50 per troy ounce, saat indeks dolar AS terkoreksi 0,12 persen atau 0,115 poin ke posisi 99,244.
Harga emas Comex kontrak April 2020 melorot 17,30 poin atau 1,03 persen ke level US$1.659,30 per troy ounce, saat indeks dolar AS terkoreksi 0,12 persen atau 0,123 poin ke posisi 99,236.
Harga emas Comex kontrak April 2020 merosot 23,10 poin atau 1,38 persen ke level US$1.653,50 per troy ounce, saat indeks dolar AS terkoreksi tipis 0,08 persen atau 0,083 poin ke posisi 99,276.
Harga emas terpantau terkoreksi pada perdagangan hari ini pukul 08:06 WIB. Harga emas Comex kontrak April 2020 turun 1,63 persen atau 27,4 poin menuju US$1.649,2 per troy ounce. Adapun, harga emas spot terkoreksi 0,69 persen atau 11,46 poin menjadi US$1.647,92 per troy ounce.