Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rifan Financindo Targetkan Volume Transaksi 2 Juta Lot Pada 2020

CEP PT Rifan Financindo Berjangka Teddy Prasetya mengatakan bahwa dengan semakin tinggi literasi di masyarakat tentang industri perdagangan berjangka komoditi maka respon dan minat terhadap investasi ini akan semakin besar dan positif.
Karyawan mengamati Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), di galeri Bursa Bejangka Komoditi , Jakarta, Senin (15/5)./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan mengamati Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), di galeri Bursa Bejangka Komoditi , Jakarta, Senin (15/5)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – PT Rifan Financindo Berjangka menargetkan volume transaksi sebesar 2 juta lot pada 2020 seiring dengan semakin tingginya literasi perdagangan berjangka komoditi di masyarakat.

CEP PT Rifan Financindo Berjangka Teddy Prasetya mengatakan bahwa dengan semakin tinggi literasi di masyarakat tentang industri perdagangan berjangka komoditi maka respon dan minat terhadap investasi ini akan semakin besar dan positif.

“Oleh karena itu, kami optimistis untuk mengejar target dua juta lot transaksi pada 2020 dan menggaet sebanyak 4.500 nasabah baru,” ujar Teddy seperti dikutip dari keterangan resminya, Senin (13/1/2020).

Dia juga mengatakan bahwa tahun ini merupakan momentum yang baik untuk melakukan investasi di perdagangan berjangka karena harga kontrak investasi seperti emas yang diprediksi terus mengalami kenaikan hingga akhir tahun.

Adapun, pada perdagangan 2019, PT Rifan Financindo Berjangka berhasil membukukan kinerja yang cukup positif, yaitu menembus target total volume transaksi sebanyak 1,5 juta lot atau tumbuh sebesar 31,4% dibandingkan dengan pencapaian 2018.

Lebih perinci, total volume transaksi bilateral PT Rifan Financindo sepanjang 2019 mencapai 1,1 juta lot atau naik 32,58%, sedangkan total volume transaksi multilateral mengalami pertumbuhan 27,83% menjadi 372.910 lot pada 2019.

Dengan kinerja tersebut, PT Rifan Financindo Berjangka pun kembali menduduki peringkat pertama dari 10 pialang dengan transaksi multilateral dan transaksi bilateral terbesar berdasarkan data yang dirilis oleh PT. Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dan PT. Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange).

Selain itu, Teddy mengatakan bahwa pihaknya berhasil mendapatkan nasabah baru melampaui target yaitu mencapai 3.987 nasabah dari target sebelumnya sebesar 3.500 nasabah dan melonjak 40,73% dibandingkan dengan 2018.

Teddy menuturkan perjalanan bisnis sepanjang 2019 cukup menantang, khususnya menjelang pemilihan umum. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang stagnan membuat banyak orang lebih selektif dalam berinvestasi di pasar keuangan dan komoditi.

“Kami merespon pasar dengan tetap menjaga kualitas pelayanan dengan mengutamakan transparansi dan edukasi kepada nasabah. Hal ini akhirnya terbukti menggenjot volume transaksi dan menarik sejumlah nasabah baru untuk bergabung,” papar Teddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper