Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia selaku regulator pasar modal Indonesia berniat terus membuka akses pasar modal ke berbagai kalangan.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan pada 2020, pihaknya akan berupaya membuka akses pasar modal ke berbagai kalangan. Selama 27 tahun BEI berjalan, investor telah bertambah menjadi 2,4 juta pelaku.
"Mereka berinvestasi kepada 668 perusahaan tercatat. Aktivitas perdagangan tercatat tumbuh mencapai Rp9,1 triliun per hari dengan frekuensi mencapai 469.000 per hari," paparnya pada pembukaan perdagangan saham, Senin (2/1/2020).
Penambahan akses pasar modal di antaranya dilakukan melalui kantor perwakilan. Saat ini, sudah ada 30 kantor perwakilan di kota besar dan 400 galeri investasi di sejumlah perguruan tinggi.
Baca Juga
BEI juga akan memberikan kemudahan akses investasi lewat relaksasi dan fasilitas perdagangan, baik yang berbentuk konvesional maupun syariah. Inarno melanjutkan melalui dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemerintah, pasar modal dapat tumbuh signifikan.
"Kami juga tingkatkan tata kelola yang baik agar iklim investasi cerah. Seluruh rencana ini tidak lepas dari arahan OJK dan pemangku modal," ucapnya.