Kurs Tengah BI Menguat 11 Poin, Mata Uang Asia Bergerak Tipis

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (18/12/2019) di level Rp14.007 per dolar AS, menguat 11 poin atau 0,08 persen dari posisi Rp14.018 pada Selasa (17/12/2019).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.077 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.936 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp141.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah tipis 9 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.006 per dolar AS dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (17/12/2019), nilai tukar rupiah berakhir di level 13.997 dengan penguatan 13 poin atau 0,09 persen terhadap dolar AS.

Rupiah mulai tergelincir dari penguatannya terhadap dolar AS pada Rabu (18/12) ketika dibuka terdepresiasi tipis 3 poin di posisi 14.000. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak fluktuatif di level 13.995-14.007.

Mata uang lainnya di Asia mayoritas ikut melemah pada perdagangan, dipimpin yuan onshore China yang turun 0,14 persen terhadap dolar AS pada pukul 11.07 WIB. Namun, won Korea Selatan mampu memperpanjang penguatannya.

Dilansir dari Bloomberg, won Korea Selatan memperpanjang penguatannya sementara mata uang emerging market lain di Asia bergerak stabil cenderung melemah tipis saat investor mencermati penguatan baru-baru ini yang dipicu kesepakatan dagang AS-China.

Seiring dengan pergerakan mata uang Asia, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau menguat 0,10 persen atau 0,095 poin ke level 97,317 pada pukul 10.57 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Penguatan indeks dolar AS berlanjut setelah mampu berakhir menguat 0,21 persen atau 0,203 poin ke posisi 97,222 pada Selasa (17/12).

Sumber: Bank Indonesia