Kurs Tengah BI Melemah 14 Poin, Mata Uang Asia Bergerak Stabil

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (17/12/2019) di level Rp14.018 per dolar AS, melemah 14 poin atau 0,1 persen dari posisi Rp14.014 pada Senin (16/12/2019).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.088 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.947 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp141.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat tipis 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.008 per dolar AS dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (16/12/2019), nilai tukar rupiah berakhir di level Rp14.010 per dolar AS dengan pelemahan 20 poin atau 0,14 persen.

Mata uang lainnya di Asia mayoritas ikut menguat pada perdagangan Selasa (17/12) pagi, dipimpin won Korea Selatan yang naik 0,66 persen terhadap dolar AS pada pukul 11.06 WIB.

Dilansir dari Bloomberg, mayoritas mata uang emerging market di Asia bergerak stabil di tengah meningkatnya daya tarik aset-aset berisiko yang didorong oleh membaiknya kondisi global.

“Sentimen aset berisiko memperoleh dukungan cukup baik seiring dengan membaiknya kondisi global yang didorong oleh [batalnya] tenggat waktu kenaikan tarif 15 Desember dan pemilu di Inggris,” ujar Tsutomu Soma, general manager di SBI Securities Co.

“Namun menjelang akhir tahun, para investor dan pedagang sangat kecil kemungkinan membangun posisi secara agresif, sehingga membatasi gerakan apa pun yang signifikan,” terangnya.

Seiring dengan pergerakan mata uang Asia, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau naik tipis 0,06 persen atau 0,054 poin ke level 97,073 pada pukul 10.56 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Indeks beringsut ke zona hijau setelah berakhir melemah 0,16 persen atau 0,153 poin di level 97,019 pada perdagangan Senin (16/12).

Sumber: Bank Indonesia