Bisnis.com, JAKARTA - PT Galva Technologies akan melantai di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum perdana saham.
Perusahaan bergerak di bidang perdagangan, instalasi peralatan elektronik dan komunikasi, serta jasa penyewaan mesin kantor beserta peralatannya.
Dalam aksi korporasi ini, perseroan akan menerbitkan saham baru sebanyak 300 juta saham biasa atau mewakili 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum, dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp225 per saham. Dengan begitu, perseroan berpotensi menggalang dana sebesar Rp67,5 miliar.
Perseroan secara bersamaan mengadakan program ESA dengan mengalokasikan sebanyak 1% dari saham yang ditawarkan pada saat penawaran umum atau sebanyak 3 juta saham biasa dengan harga pelaksanaan sama dengan harga penawaran.
Dalam IPO ini, PT Buana Capital Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Pernyataan efektif atas penawaran umum perdana saham diperoleh pada 13 Desember 2019.
Baca Juga
Masa penawaran umum dilakukan pada 17-18 Desember 2019. Perseroan akan mencatatkan saham pada Bursa Efek Indonesia pada 23 Desember 2019.
Setelah penawaran umum, maka kepemilikan saham PT Elsiscom Prima Karya dari 99% menjadi 79,20%, Oki Widjaja dari 1% menjadi 0,80%, serta masyarakat 20%.
"Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja perseroan," terang manajemen dalam prospektus yang dirilis hari ini (16/12/2019).