Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal Listing 20 Desember 2019, Unicharm Indonesia (UCID) Raih Dana IPO Rp1,25 Triliun

Harga penawaran saham perdana ditetapkan sebesar Rp1.500 per saham. Dengan demikian, Uni-Charm berpotensi menggalang dana sebesar Rp1,25 triliun dari hasil IPO.
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Uni-Charm Indonesia Tbk. akan mencatatkan saham pada Bursa Efek Indonesia pada 20 Desember 2019.

Berdasarkan keterbukaan informasi pada hari ini (12/12/2019), saham produsen popok bayi, pembalut wanita, popok dewasa, dan tisu basah itu, akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham UCID.

Harga penawaran saham perdana ditetapkan sebesar Rp1.500 per saham. Dengan demikian, Uni-Charm berpotensi menggalang dana sebesar Rp1,25 triliun dari hasil IPO.

Masa penawaran umum sedang berlangsung yakni pada 12-13 Desember 2019. Perusahaan akan mencatatkan saham pada Bursa Efek Indonesia pada 20 Desember 2019.

Dalam aksi korporasi ini, perseroan melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak-banyaknya 831,31 juta saham baru atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan penawaran umum saham perdana dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Perseroan akan melaksanakan program alokasi saham karyawan (employee stock allocation atau ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya sebesar 1,70 juta saham atau sebanyak-banyaknya 0,04% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham perseroan.

Rencananya, dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 64,6% akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal yaitu pembelian fasilitas produksi baru dan peremajaan fasilitas produksi yang sudah ada. Selain itu, sekitar 20,6% digunakan untuk pembayaran utang dan 14,8% digunakan untuk modal kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper