Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Ayam Loyo, Laba Japfa Comfeed (JPFA) Menciut 37,61 Persen

Emiten berkode saham JPFA itu mencatatkan penjualan sebesar Rp27,17 triliun, jumlah itu tumbuh 7,26 persen secara tahunan.
Kantor Japfa Comfeed/Ilustrasi-shareinv.com
Kantor Japfa Comfeed/Ilustrasi-shareinv.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perunggasan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. mencetak pertumbuhan penjualan 7,26 persen dalam 9 bulan 2019. Di sisi lain, laba bersih perseroan anjlok 37,61 persen.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per kuartal III/2019 yang dipublikasikan Rabu (30/10/2019), emiten berkode saham JPFA itu mencatatkan penjualan sebesar Rp27,17 triliun. Jumlah itu tumbuh 7,26  persen dari Rp25,33 triliun per kuartal  III/2018.

Seperti yang diketahui, industri perunggasan sedang lesu dengan penurunan harga broiler akibat kelebihan suplai. Meski begitu, segmen peternakan emiten berkode saham JPFA ini dapat tumbuh 2,84  persen menjadi Rp10,60 triliun.

Adapun yang menopang tumbuhnya pendapatan Japfa adalah segmen pakan dengan pemasukan sebesar Rp10,47 triliun. Realisasi itu tumbuh 14,96  persen dari posisi Rp9,10 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Segmen lainnya seperti ayam umur sehari, budidaya perairan, peternakan sapi dan lain-lain masing-masing menyumbang Rp2,37 triliun, Rp2,33 triliun, Rp1,25 triliun dan Rp526,37 miliar.

Meski dari sisi penjualan tumbuh, tetapi laba yang dapat diatribusikan Japfa kepada pemilik entitas induk tergerus 37,61 persen. Pada periode 9 bulan pertama 2019, JPFA mencatatkan laba bersih Rp1,04 triliun turun dari periode tahun lalu Rp1,67 triliun.

Harga Ayam Loyo, Laba Japfa Comfeed (JPFA) Menciut 37,61 Persen

Berkurangnya laba bersih perseroan disebabkan oleh beban pokok penjualan yang naik 13,97  persen dari posisi Rp19,70 triliun menjadi Rp22,45 triliun. Bahan baku produksi menjadi pengerek utama kenaikan beban dengan kontribusi Rp19,94 triliun dari periode tahun lalu Rp17,43 triliun.

JPFA pun tercatat mengeluarkan pembelian persedian sebesar Rp19,93 miliar yang pada periode tahun lalu tidak ada sama sekali.

Dengan demikian laba per saham dasar yang dapat diatribusikan turun menjadi Rp89 dari posisi Rp145 per saham.

Pada pos kas setara kas akhir periode JPFA tercatat memiliki Rp998,37 miliar. Sementara total aset tercatat Rp25,59 triliun, total ekuitas Rp10,71 triliun dan total liabilitas Rp14,87 triliun.

Pada akhir perdagangan hari ini Rabu (30/10/2019), JPFA terkoreksi 1,68 persen atau turun 30 poin menjadi Rp1.775 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper