Bisnis.com, JAKARTA - Emiten di bidang media, PT Media Nusantara Citra Tbk. mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 62,71% pada 9 bulan pertama 2019 menjadi Rp1,77 triliun.
Dikutip dari keterangan resminya, Rabu (30/10/2019), perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp1,77 triliun per kuartal III/2019. Nilai tersebut naik 62,71% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp1,09 triliun.
Sementara itu, perseroan merealisasikan EBITDA sebesar Rp2,8 triliun atau tumbuh 20,17% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 yakni Rp2,33 triliun yang berasal dari sinergi penyiaran gratis (free to air/FTA).
Di sisi lain, perseroan meraup pendapatan senilai Rp6,27 triliun atau tumbuh 13,38% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018 yakni Rp5,53 triliun.
Kontribusi terbesar pada pos pendapatan berasal dari periklanan yakni sebesar Rp6,04 triliun atau 96,33% dari total pendapatan. Secara umum, pos pendapatan dari periklanan tumbuh sebesar 12,68% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 yakni Rp5,36 triliun.
Kendati demikian, pendapatan yang berasal dari iklan digital mencatatkan pertumbuhan tertinggi yakni menyentuh 370,87% bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu meskipun dari sisi kontribusi, baru sebesar 8,02% dari total pendapatan.
Kinerja PT Media Nusantara Citra Tbk. (Rp Miliar) | |||
---|---|---|---|
Pendapatan | 9M2018 | 9M2019 | Perubahan YoY |
Iklan | 5.360,68 | 6.036,0 | 13% |
Digital | 106,82 | 502,99 | 371% |
Non-Digital | 5.253,85 | 5.533,01 | 5% |
Konten | 1.095,44 | 1.292,13 | 18% |
Lainnya | 192,87 | 81,45 | -58% |
Eliminasi | (1.118,96) | (1.138,51) | - |
Total | 5.530,03 | 6.271,08 | 13% |
Sumber: Laporan Keuangan per 30 September 2019.
Perinciannya, perusahaan mendapatkan Rp106,82 miliar menjadi Rp502,99 miliar pada kuartal III/2019. Pertumbuhan itu cukup besar bila dibandingkan dengan pendapatan dari iklan non-digital yang hanya sebesar 5,33% dari Rp5,25 triliun menjadi Rp5,53 triliun.
Pertumbuhan pendapatan periklanan digital tumbuh signifikan akibat upaya perusahaan melakukan ekspansi demi mengejar kontribusi sebesar 25% bagi pos iklan digital dan konten.
Sementara itu, pendapatan periklanan non-digital yang masih mendominasi berasal dari implementasi berbagai layanan periklanan kreatif, seperti built-in, periklanan virtual dan sponsor acara pencarian bakat, penghargaan dan konser.
Lalu, pos konten yang menghasilkan Rp1,29 triliun atau tumbuh 18,34% dari Rp1,09 triliun. Hal ini sebagai hasil dari peningkatan produksi konten yang mewakili 41% dari total produksi drama secara nasional. Produksi konten digital dan library licensing turut menunjang pertumbuhan pendapatan dari lini konten.
Terakhir, pendapatan lain menghasilkan Rp81,46 miliar yang turun 57,76% menjadi Rp192,87 miliar. Penurunan pendapatan tersebut diakibatkan oleh kegiatan bisnis penunjang, yakni radio, koran dan talent management.
Baca Juga
Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. - JIBI/Dedi Gunawan
Group Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan pihaknya optimistis dengan strategi perusahaan. Adapun, optimisme tersebut ditunjang oleh strategi periklanan built-in dan virtual juga kemampuan perusahaan memproduksi hampir seluruh program.
Pihaknya pun bakal terus menggenjot platform RCTI+ agar mampu mencapai target pengguna aktif bulanan (monthly active user/MAU) yakni 10 juta pada akhir tahun ini dan 30 juta pengguna aktif pada akhir tahun depan.
Selain itu, taipan media itu bakal menawarkan layanan konten premium dari siaran gratis melalui kapitalisasi trafik yang tinggi.
Di sisi lain, iklan digital akan terus masuk melalui siaran ponsel dan situs berita juga saluran YouTube dengan target total penayangan 25 miliar kali dan 52 juta pelanggan.
Menurutnya, konten merupakan kunci utama dalam lansekap bisnis media sehingga perseroan akan menjaring pasar melalui library licensing dan produksi konten mulai dari drama hingga pencarian bakat, penghargaan dan konser musik.
“Konten adalah pembeda utama dalam lansekap media saat ini, menjadi produsen konten terbesar di Indonesia, perusahaan dalam posisi untuk memanfaatkan peluang di pasar,” katanya.