Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Cenderung Wait and See, Rupiah Melemah Tipis

Pasar cenderung menanti kejelasan kebijakan suku bunga bank sentral AS.
Nasabah menghitung uang di sebuah Money Changer, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Himawan L. Nugraha
Nasabah menghitung uang di sebuah Money Changer, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Himawan L. Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah bergerak sideways dan ditutup terdepresiasi pada perdagangan Selasa (29/10/2019), seiring dengan penantian pasar atas pertemuan kebijakan moneter The Fed pada akhir bulan ini.

Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan pasar cenderung wait and see, menanti kejelasan kebijakan pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed dalam pertemuan pada 30 Oktober 2019.

“Secara overall, pasar akan wait and see, dari dalam domestik juga tidak ada sentimen signifikan yang bisa memicu pergerakan rupiah,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (29/10).

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Selasa (29/10), rupiah berada di level Rp14.035 per dolar AS setelah melemah tipis 0,05 persen atau 8 poin.

Pada perdagangan Rabu (30/10), rupiah diperkirakan hanya bergerak terbatas meskipun terdapat data ekonomi AS yang mempengaruhi pergerakan dolar AS. Hal tersebut dikarenakan investor cenderung tidak berani mengambil posisi besar sebelum pertemuan bank sentral AS.

Adapun The Fed diprediksi kembali memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) ke level 1,75 persen, melanjutkan siklus pelonggaran kebijakan moneternya, yang telah memangkas suku bunga acuannya sebanyak dua kali dalam tahun ini.

Faisyal menuturkan selain menanti keputusan pemangkasan suku bunga, pasar juga menanti komentar Gubernur The Fed Jerome Powell untuk mengetahui lebih lanjut proyeksi kebijakan moneternya ke depan.

“Kalau The Fed mengatakan akan kembali melanjutkan siklus pelonggarannya yang dilakukan bersamaan dengan pemangkasan suku bunga acuan, rupiah berpotensi menguat. Namun, jika sebaliknya, rupiah berpotensi melemah tajam,” paparnya.

Faisyal memproyeksi rupiah bergerak di kisaran Rp13.980-Rp14.070 per dolar pada perdagangan Rabu (30/10).

Sementara itu, Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim menuturkan sentimen lain yang membatasi pelemahan rupiah adalah optimisme hubungan dagang antara AS dan China yang juga membayangi penguatan dolar AS.

Kedua negara tersebut makin dekat untuk mencapai sebuah kesepakatan dagang yang telah dinanti sejak satu tahun lalu, walaupun hanya merupakan kesepakatan parsial.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak menguat 0,14 persen menjadi 97,9.

“Namun, dalam perdagangan besok [Rabu (30/10)], rupiah kemungkinan melemah tipis di level Rp14.010-Rp14.040 per dolar AS,” sebutnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (29/10).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper