Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Ekspor, Phapros (PEHA) Bidik Kontribusi 5 Persen pada 2020

Nilai ekspor perdana tersebut diperkirakan masih kurang dari Rp5 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Phapros Tbk. tengah memperluas pasar ekspor untuk menggenjot kontribusi ekspor sebesar 5% terhadap total penjualan pada tahun depan.

Salah satu ekspansi ekspor Phapros yakni pengiriman perdana produk Tuberkolosis ke Peru pada Senin (28/10/2019). Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami mengatakan nilai ekspor perdana tersebut diperkirakan masih kurang dari Rp5 miliar.

Namun, anak usaha dari PT Kimia Farma Tbk. ini, optimistis nilai ekspor berpeluang lebih besar seiring dengan adanya proyek tender pemerintah negara setempat. Emmy berharap upaya peningkatan ekspor ini dapat meningkatkan kontribusi ekspor menjadi di atas 5% terhadap total penjualan.

Sebelumnya, pada 2014, emiten bersandi saham PEHA ini juga telah melakukan ekspor perdana ke Kamboja berupa 11 jenis produk yang di antaranya merupakan produk unggulan perseroan seperti Antimo Group dan Dextamine.

Sekretaris Perusahaan Phapros Zahmilia Akbar menjelaskan perseroan berharap dapat mencapai target kontribusi ekspor sebesar 5% pada tahun depan. Saat ini penjualan ekspor Phapros masih kurang dari 1% terhadap penjualan.

Setelah pasar Peru, perusahaan akan masuk ke pasar Nigeria, Afrika Barat. Perusahaan saat ini sedang menyelesaikan proses izin edar untuk penjualan produk Antimo di Nigeria.

Adapun, nilai potensi penjualan ekspor ke Nigeria belum dapat disampaikan. Perusahaan juga akan melakukan penetrasi pasar di Myanmar.

Di Myanmar, Phapros sebenarnya telah masuk melalui anak usahannya yakni PT Lucas Djaja melalui penjualan produk anti influenza. Namun, perusahaan ingin menambah ekspor produk terapi lainnya ke negara tersebut.

"Untuk Nigeria, saat ini proses registrasi masih berjalan. Karena butuh waktu sekitar 1 tahun. Setelah Nigeria, kemudian ada Myanmar dengan beberapa negara Asean lainnya," imbuhnya dikonfirmasi Bisnis, Senin (28/10/2019).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper