Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan 20 September: IHSG Turun Lagi, Rupiah Gilas Dolar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lagi-lagi mengakhiri pergerakannya di teritori negatif. Pasar saham dipandang tak akan langsung merasakan dampak positif dari pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) pada Kamis (19/9/2019).
Pengunjung mengambil foto monitor perdagangan harga saham di Jakarta/Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung mengambil foto monitor perdagangan harga saham di Jakarta/Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lagi-lagi mengakhiri pergerakannya di teritori negatif. Pasar saham dipandang tak akan langsung merasakan dampak positif dari pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) pada Kamis (19/9/2019).

Sebaliknya, nilai tukar rupiah berhasil memperpanjang penguatannya terhadap dolar AS untuk hari ketiga berturut-turut saat indeks dolar bergerak tak tentu arah.

Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Jumat (20/9/2019):

Saham Bank Picu IHSG Ditutup Melemah, Rupiah Tetap Kuat

IHSG ditutup di level 6.231,47 dengan pelemahan 0,21 persen atau 13 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (19/9), indeks berakhir di level 6.244,47 dengan koreksi 0,51 persen.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing turun 1,42 persen dan 0,66 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG.

Berbanding terbalik dengan IHSG, nilai tukar rupiah berhasil memperpanjang penguatannya sebesar 5 poin atau 0,04 persen dan berakhir di level Rp14.055 per dolar AS, apresiasi hari ketiga berturut-turut.

Menurut Fitch Solutions, BI dapat lebih lanjut menurunkan suku bunga acuannya sebesar total 75 basis poin menjadi 4,5 persen sebelum akhir 2020 guna mendukung pertumbuhan.

Pemangkasan Suku Bunga BI Jadi Penolong Rupiah

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan rupiah berhasil bereaksi positif terhadap pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia.

Pemangkasan tersebut dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global sehingga menjadi katalis positif rupiah.

Senada, Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa dalam perdagangan hari ini rupiah sempat melemah ke level Rp14.099 per dolar AS akibat greenback yang bergerak menguat meski The Fed telah memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin.

Dampak Pemangkasan Suku Bunga Belum Terasa di Pasar Saham

Analis MNC Sekuritas Muhamad Rudy Setiawan menjelaskan pemangkasan suku bunga yang dilakukan Bank Sentral AS (Federal Reserve) yang diikuti oleh Bank Indonesia (BI) pada Kamis (19/9/2019) memang tak akan secara langsung berdampak ke pasar saham.

“Harus tetap melihat dari perkembangan industri yang terjadi pada sisa akhir tahun ini, sampai dengan semester I/2020,” kata Rudy.

Pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral AS (Federal Reserve) yang diikuti oleh Bank Indonesia (BI) lebih dipandang sebagai langkah untuk mencegah ancaman risiko resesi global sebagai akibat dari perang dagang AS-China. Penurunan suku bunga tersebut juga telah diantisipasi dan sesuai dengan perkiraan pelaku pasar. 

Harga Minyak Mentah Melesat 7 Persen Selama Sepekan Terakhir

Harga minyak mentah diperkirakan melonjak lebih dari 7 persen sepanjang pekan ini, didorong oleh kembali meningkatnya tensi di Timur Tengah. Angka tersebut sekaligus menjadi pertumbuhan terbesar dalam beberapa bulan terakhir.

Harga minyak melanjutkan kenaikan setelah muncul ketegangan baru di Timur Tengah, usai pusat pasokan minyak utama Arab Saudi mengalami serangan pada pekan lalu.

Kondisi ini terjadi selepas koalisi pimpinan Arab Saudi meluncurkan operasi militer di utara kota pelabuhan Yaman, Hodeidah. Adapun AS bekerja sama dengan negara-negara Timur Tengah dan Eropa untuk membangun koalisi mencegah ancaman Iran, selepas serangan Arab Saudi.

Pergerakan Harga Emas

Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2019 terpantau naik tipis 1,50 poin atau 0,1 persen ke level US$1.507,70 per troy ounce pukul 19.19 WIB. Sepanjang perdagangan hari ini, harga emas Comex bergerak di level 1.505,30 – 1.514,30.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS yang melacak pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, terpantau menguat 0,165 poin atau 0,17 persen ke posisi 98,437.

Di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta mampu naik Rp4.000 menjadi Rp756.000 per gram. Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas Antam naik Rp5.000 menjadi Rp680.000 per gram.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper