Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti terafiliasi Sugianto Kusuma alias Aguan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) bakal melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement senilai Rp300 miliar.
Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan Selasa (26/8/2025), manajemen PANI menyebutkan aksi korporasi ini akan dilaksanakan pada 2 September 2025 dengan menerbitkan sebanyak 20,91 juta saham baru bernilai nominal Rp100 per saham.
Seluruh saham baru tersebut akan diambil bagian oleh PT Multi Artha Pratama, yang merupakan pemegang saham pengendali perseroan.
Adapun harga pelaksanaan PMTHMETD III ini ditetapkan sebesar Rp14.350 per saham. Dengan demikian, total dana yang akan diperoleh perseroan dari aksi korporasi ini mencapai sekitar Rp300,06 miliar.
Manajemen PANI menjelaskan, dana segar dari aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan sekaligus mendukung keberlanjutan usaha anak perusahaan, yaitu PT Cahaya Inti Sentosa, PT Panorama Eka Tunggal, dan PT Karunia Utama Selaras. Perseroan memiliki kepemilikan di atas 99% pada entitas tersebut.
Setelah aksi ini rampung, jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan akan meningkat menjadi Rp1,69 triliun.
Baca Juga
Perseroan menegaskan bahwa pelaksanaan PMTHMETD ini merupakan bagian dari rencana bisnis jangka panjang untuk memperkuat fundamental usaha, khususnya di sektor real estat, industri pengolahan hasil perikanan, dan jasa penyimpanan berpendingin (cold storage) yang digarap melalui entitas anak.
Kinerja PANI Semester I/2025
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) atau PIK 2 mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif di sepanjang paruh pertama 2025.
Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma mengatakan kinerja solid itu menjadi momentum penting perseroan dalam memperkuat posisi di industri properti Tanah Air.
"Peningkatan pendapatan sebesar 22% YoY dan lonjakan kinerja di kuartal kedua sebesar 69% menunjukkan bahwa minat pasar terhadap produk-produk PANI di kawasan strategis, seperti PIK2, tetap kuat," kata Aguan dalam keterangan resmi, Selasa (19/8/2025).
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan PANI menanjak 22,18% yoy menjadi Rp1,64 triliun pada semester I/2025, dibandingkan Rp1,34 triliun pada semester I/2024. Pendapatan PANI keseluruhannya bersumber dari segmen usaha real estate.
Top line yang menguat itu pun mengerek laba bersih PANI naik tipis 0,34% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp285,86 miliar dibandingkan laba periode yang sama tahun sebelumnya Rp284,86 miliar.
Aguan melanjutkan bahwa momentum positif tersebut akan dimanfaatkan perseroan untuk terus menghadirkan pengembangan kawasan yang inovatif, relevan dengan kebutuhan pasar, dan memberikan nilai jangka panjang.
"Progres proyek ikonik seperti NICE yang dipersiapkan untuk mulai beroperasi bulan ini menjadi bukti komitmen kami untuk menghadirkan destinasi kelas dunia yang dapat membanggakan Indonesia," imbuhnya.
Adapun, PANI merupakan pengembang kawasan Pantai Indah Kapuk 2 yang berlokasi di pesisir utara Jakarta sampai Tangerang. PANI mengusung konsep
pengembangan kawasan dengan filosofi gaya hidup dinamis dan modern.
Kenaikan pendapatan perseroan pada kuartal II/2025 disebut mendapat topangan dari tren penurunan suku bunga Bank Indonesia yang mendorong pelanggan membeli aset properti.
_____
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.