Bisnis.com, JAKARTA — Pada perdagangan hari ini Kamis (2/5/2019), MNC Sekuritas memperkirakan harga surat utang negara (SUN) masih akan bergerak bervariasi dengan masih berpeluang untuk mengalami penurunan yang didorong oleh perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
Hal itu akibat para pelaku pasar yang cenderung wait and see terhadap beberapa sentimen domestik dan global. Dengan kondisi tersebut, MNC sekuritas menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN.
"Kami merekomendasikan kepada investor untuk melakukan strategi trading di tengah pergerakan harga SUN yang cenderung bergerak berfluktuasi dengan fokus kepada pergerakan nilai tukar rupiah," kata I Made Adi Saputra, Kepala Divisi Riset Fixed Income MNC Sekuritas melalui riset, Kamis (2/5/2019).
Adapun seri - seri yang menarik pada kondisi tersebut di antaranya sebagai berikut: FR0031, FR0053, FR0061, FR0063, FR0056, FR0059, dan FR0074.
Harga SUN pada perdagangan Selasa (30/4/2019) kembali ditutup naik di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta jelang dirilisnya beberapa data ekonomi domestik dan eksternal pada akhir pekan ini.
Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 13 bps di mana perubahan imbal hasil yang cukup besar didapati pada SUN dengan tenor di atas 7 tahun. Imbal hasil SUN dengan tenor panjang (di atas 7 tahun) mengalami perubahan berkisar antara 1 - 12 bps didorong oleh adanya rata-rata koreksi harga sebesar 23 bps.
Sementara itu imbal hasil SUN dengan tenor menengah (5-7 tahun) mengalami kenaikan berkisar antara 2 - 8 bps dengan didorong olah adanya koreksi harga berkisar antara 10 - 48 bps dan imbal hasil SUN dengan tenor pendek (1 - 4 tahun) juga ditutup dengan kenaikan berkisar antara 3 - 10 bps dengan didorong oleh adanya perubahan harga hingga sebesar 30 bps.