Bisnis.com, JAKARTA — Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa pada awal pekan ini, harga surat utang negara atau SUN akan meningkat terbatas.
Dhian Karyantono, analis Fixed Income Mirae Asset Sekuritas Indonesia, mengatakan bahwa katalis positif bagi harga SUN pada perdagangan di pasar sekunder hari ini, Senin (8/4/2019) diperkirakan masih berasal dari dampak diturunkannya suku bunga acuan Bank Sentral India (RBI) sebesar 25 bps ke level 6% pada pekan lalu.
Keputusan RBI untuk menurunkan suku bunga acuan kedua kalinya pada tahun ini, berpotensi mendorong turunnya yield spread obligasi pemerintah India dengan US Treasury yang pada akhirnya memicu beralihnya modal asing ke instrumen utang pemerintah negara-negara peers India yang masih menawarkan yield spread lebih besar salah satunya Indonesia.
Sejauh ini, yield spread obligasi 10 tahun Pemerintah Indonesia dengan US Treasury 10 tahun secara nominal masih lebih tinggi yaitu pada kisaran 5,07% sedangkan tingkat yield spread obligasi 10 tahun Pemerintah India terhadap US Treasury tenor yang sama hanya sebesar 4,85%.
Selain itu, dovish RBI juga meningkatkan probabilitas turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia pada tahun ini.
Meski demikian, adanya lelang SUN esok hari diperkirakan membatasi proyeksi kenaikan harga SUN hari ini. "Untuk trading jangka pendek, kami menyarankan investor untuk fokus pada perdagangan SUN benchmark FR0077, FR0078, dan FR0068 dengan rekomendasi hold atau buy pada perdagangan hari ini," katanya dalam riset harian, Senin (8/4/2019).
Sementara itu, untuk trading jangka panjang, Dhian masih menyarankan investor untuk fokus pada perdagangan FR0059, FR0065, FR0075, dan FR0079 dengan rekomendasi buy.
Berikut ini proyeksi rentang pergerakan harga dan imbal hasil seri-seri SUN yang likuid hari ini:
FR0063 (15 Mei 2023): 95,10 (7,02%) - 95,35 (6,94%)
FR0077 (15 Mei 2024): 104,50 (7,05%) - 104,85 (6,98%)
FR0064 (15 Mei 2028): 91,00 (7,51%) - 91,45 (7,43%)
FR0078 (15 Mei 2029): 104,80 (7,56%) - 105,35 (7,48%)
FR0065 (15 Mei 2033): 88,40 (8,01%) - 88,85 (7,95%)
FR0068 (15 Maret 2034): 103,40 (7,98%) - 103,95 (7,92%)
FR0075 (15 Mei 2038): 94,00 (8,12%) - 94,40 (8,08%)
FR0079 (15 April 2039): 102,45 (8,12%) - 102,90 (8,08%)
-REVIEW (5 April 2019)-
-PRICE OF INDONESIA GOVERNMENT BONDS-
FR0077: +10,10 bps to 104,52 (7,05%)
FR0078: +15,80 bps to 104,92 (7,54%)
FR0068: +21,80 bps to 103,43 (7,98%)
FR0079: +03,40 bps to 102,50 (8,12%)
-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: +0,004 point to 2,34%
UST 5yr: -0,008 point to 2,31%
UST 10yr: -0,014 point to 2,50%
UST 30yr: -0,011 point to 2,91%
German Bund 10yr: +0,011 point to 0,00%
UK Gilt 10yr: +0,032 point to 1,12%
-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: +03,74% to 41,29
CDS 5yr: -01,98% to 91,77 (as of 29 March 2019)
CDS10yr: +00,47% to 168,65
-CRUDE OIL PRICES -
WTI: +1,55% to $63,08 per barrel
BRENT: +1,35% to $70,34 per barrel