Bisnis.com, JAKARTA — PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) telah mengantongi pipeline sejumlah calon perseroan yang ingin melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO pada 2019.
“Mungkin sekitar 5 [perseroan] baik BUMN maupun non-BUMN,” ujar Direktur Utama Bahana Pembinaan Usaha indonesia Marciano H Herman di Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Dia belum membeberkan secara detail perseroan yang berada dalam pipeline rencana IPO tahun ini. Menurutnya, salah satu pertimbangan untuk mengeksekusi aksi korporasi tersebut yakni pemilihan umum (Pemilu) 2019.
Marciano memproyeksikan apabila Pemilu 2019 berlangsung dengan baik maka pertumbuhan pasar modal akan kembali melaju kencang. Kondisi itu diperkirakan akan mendorong perseroan untuk IPO.
Akan tetapi, faktor eksternal juga tetap menjadi bahan pertimbangan dari calon emiten yang ingin melantai di Bursa Efek Indonesia. “Kuncinya ada di Pemilu 2019 untuk eksekusi IPO tahun ini,” jelasnya.
Untuk calon emiten dari sektor swasta, dia mengatakan bahwa calon emiten dalam keadaan siap begitu terdapat peluang dan terjadi kenaikan permintaan. Artinya, perseroan dalam kondisi siap untuk masuk ke pasar modal.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno mengungkapkan terdapat beberapa entitas anak usaha pelat merah yang telah meminta izin untuk melakukan penawaran umum perdana saham. Kendati demikian, pihaknya masih melihat dan mempertimbangkan kondisi pasar.
“Kalau IPO [2019] mungkin tiga anak usaha. Paling maksimum 3 tahun ini,” ujarnya.