Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Ini, Mitra Komunikasi Nusantara (MKNT) Targetkan 175.000 Outlet Pulsa

Emiten ritel di bidang perdagangan pulsa isi ulang, smartphone, dan gadget PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. memperkirakan total mitra outlet penjualan pulsa Telkomsel hingga akhir tahun ini akan mencapai 175.000 outlet.
Dirut BEI Tito Sulistio (dari kiri) menyaksikan Dirjen Aplikasi dan Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan bersama Komisaris dan Founder Kioson Roby Tan, Dirut dan Co-Founder  Jasin Halim dan Viperi Limiardi menekan tombol dalam seremonial pengumuman pencatatan saham perdana (IPO) PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (Kioson), di Jakarta Kamis (5/10)./JIBI-Abdullah Azzam
Dirut BEI Tito Sulistio (dari kiri) menyaksikan Dirjen Aplikasi dan Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan bersama Komisaris dan Founder Kioson Roby Tan, Dirut dan Co-Founder Jasin Halim dan Viperi Limiardi menekan tombol dalam seremonial pengumuman pencatatan saham perdana (IPO) PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (Kioson), di Jakarta Kamis (5/10)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Emiten ritel di bidang perdagangan pulsa isi ulang, smartphone, dan gadget PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. memperkirakan total mitra outlet penjualan pulsa Telkomsel hingga akhir tahun ini akan mencapai 175.000 outlet.

Roby Tan, Direktur Mitra Komunikasi Nusantara, mengatakan bahwa  hingga akhir 2017 lalu, perseroan sudah memiliki 125.000 mitra yang tersebar di 15 klaster atau wilayah yang menjadi area pemasaran pulsa telkomsel perseroan.

Saat ini, jumlahnya sudah berkembang menjadi sekitar 150.000 mitra outlet. Emiten dengan kode MKNT ini dalam waktu dekat akan mendapatkan satu tambahan klaster baru lagi, yakni di Cikarang, Jawa Barat, sehingga total klaster menjadi 16.

Roby mengatakan, kebutuhan modal untuk pengembangan infrastruktur penambahan klaster baru adalah sekitar Rp5 miliar. Tambahan outlet dari 1 klaster tersebut akan sekitar 4.000-5.000 outlet.

Penambahan jumlah outlet yang lebih besar justru terjadi dari pembukaan outlet-outlet baru secara mandiri oleh mitra-mitra baru di klaster-klaster yang sudah ada.

“Sampai akhir 2018 kita proyeksikan akan mencapai 175.000 outlet dari pertumbuhan organik dan penambahan klaster di Cikarang, Jawa Barat,” katanya, Rabu (31/1/2018).

Roby optimistis bisnis penjualan pulsa melalui outlet atau gerai fisik masih memiliki peluang yang baik. Secara industri, sekitar 75%-80% penjualan pulsa dan data operator telekomunikasi masih dilakukan di outlet.

Adapun, selebihnya sebesar 20%-22% adalah melalui modern channel seperti minimarket dan internet banking, sementara baru sekita 3% melalui toko online. Roby mengatakan, saat ini pertumbuhan penjualan pulsa melalui toko online cukup pesat, tetapi pangsa pasarnya masih kecil.

Lagi pula, outlet-outlet yang dilayani perseroan berada di area terpencil yang tersebar di Sumatra, Jawa dan Bali, yang mana masih lebih akrab dengan pembelian pulsa melalui outlet. Selain itu, karakter masyarakat Indonesia masih kerap membeli pulsa dalam nominal kecil, yang mana sering kali tidak tersedia di modern channel dan toko online.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper